Jawa Pos

UMK Naik 7 sampai 20 Persen

Kepastian Tunggu Paket Kebijakan Ekonomi IV

-

GRESIK – Kalangan pekerja dan pengusaha Kabupaten Gresik masih menanti nominal UMK tahun depan. Pekan lalu dewan pengupahan tuntas menyurvei kebutuhan hidup layak (KHL) di tiga pasar. Yaitu, Pasar Gresik, Menganti, dan Driyorejo.

Ketua Dewan Pengupahan Gresik Mulyanto mengatakan, pihaknya segera mengadakan rapat pleno pada Jumat (16/10). Pertemuan tersebut melibatkan seluruh anggota dewan pengupahan yang berjumlah 25 orang. Rapat bertujuan menyinkron­kan hasi survei di tiga pasar untuk menentukan rata-rata harga. ’’Seluruh dewan pengupahan harus menyamakan persepsi terkait hasil survei,” kata Mulyanto kemarin (12/10).

anggota Dewan Pengupahan Gresik

Dia pesimistis bahwa rapat akan menghasilk­an keputusan dalam sekali pertemuan. Menurut dia, setidaknya diperlukan tiga kali rapat pleno. Sebab, hasil survei di tiga pasar sangat menentukan akumulasi harga rata-rata komponen kebutuhan. Jumlahnya 60 komponen. Baik kebutuhan sandang, pangan, maupun papan. ’’Harga rata-rata kebutuhan itu akan ditambah biaya transporta­si, sewa rumah, dan listrik. Inilah yang disebut KHL 2016,” jelasnya.

Setelah muncul KHL, pembahasan berlanjut pada penentuan nilai UMK 2016. Nilai UMK ditentukan berdasar inflasi dan pertumbuha­n ekonomi Kabupaten Gresik tahun 2015.

Meski demikian, Mulyanto mengisyara­tkan bahwa UMK 2016 belum bisa dipatok dalam waktu dekat. Sebab, pihaknya tengah menunggu rancangan peraturan pemerintah (RPP) terkait paket kebijakan IV. Paket tersebut mengatur sistem pengupahan tahunan. ’’Kami dalam poisisi menunggu. Kalau RPP itu belum muncul, nanti kami konstasi ke gubernur,” imbuhnya.

Ali Muchsin, anggota dewan pengupahan, menambahka­n, UMK 2016 sangat mungkin naik. Itu berdasar hasil survei di pasar dan perusahaan. Bahkan, perusahaan, lanjut dia, setuju UMK naik tahun depan. Namun, kenaikanny­a bervariasi, 7–20 persen. ’’Dari delapan perusahaan yang kami survei, semuanya setuju. Baik perusahaan kecil, menengah, dan perusahaan skala besar,” ujarnya.

Parameter kenaikan juga muncul dari hargaharga kebutuhan. Beras misalnya. Pada 2014, harganya Rp 10 ribu per kilogram. Saat ini, hanya mencapai Rp 12 ribu per kilogram. Adapun harga daging yang tahun lalu berkisar Rp 75–Rp 80 ribu kini mencapai Rp 100 ribu.

’’ Ini salah satu parameter kenaikan UMK tahun depan. Namun, kepastian kenaikanny­a masih menungu rapat pleno dan RPP dari pemerintah,” imbuh aktivis buruh Gresik itu. (mar/c6/dio)

Dari delapan perusahaan yang kami survei, semuanya setuju. Baik perusahaan kecil,

menengah, maupun perusahaan skala besar.”

Ali Muchsin

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia