Bukan Hanya Canda, tapi Juga Serius
Alumnus FISIP Universitas Jember ini berkumpul dalam sebuah temu kangen. Selama empat jam, mereka bercanda, berjoget, dan berbincang tentang segala hal. Termasuk kontribusi alumni bagi almameter.
SUASANA ballroom Singgasana Hotel Surabaya disulap menjadi ruangan yang penuh kebahagiaan Sabtu (10/10). Acara temu kangen alumni FISIP Universitas Jember berjalan lancar dan meriah. Canda, tawa, dan narsis menjadi pemandangan jamak selama reuni berlangsung. Acara tersebut dihadiri 200 orang.
Eko H., ketua panitia acara, menyatakan, ada beberapa kendala untuk mengadakan pertemuan tersebut. Salah satunya lokasi pertemuan yang pas. ’’Kami sepakatnya di sini. Tetapi, saat
ternyata sudah full,’’ paparnya. ’’ Ya kami rela menunggu yang kosong sih,’’ imbuhnya.
Beberapa hari kemudian, pihak hotel memberi tahu bahwa ada ruang pertemuan yang kosong. Sebab, ada acara yang dibatalkan. Tanpa buang waktu, panitia langsung mem- booking tempat tersebut. ’’Senangnya bukan main. Tidak disangka,’’ kata Eko.
Acara berlangsung meriah. Eko mengungkapkan, alumni yang hadir bukan hanya seangkatan, namun angkatan 1972 hingga 1988. Temu kangen yang melibatkan banyak angkatan itu pun bukan kali pertama diadakan. ’’Ini sudah yang keempat. Terakhir reuni akbar pada 2013,’’ lanjut alumnus angkatan 1977 itu.
Meski begitu, tidak mudah untuk mengumpulkan seluruh alumnus. ’’Jadwalnya tidak klop,’’ ujar Eko.
Untuk memudahkan komunikasi, alumni menggunakan media sosial. Yakni, membuat grup WhatsApp. Yang diundang masuk grup tersebut bukan hanya satu angkatan, melainkan beberapa angkatan lain. Itulah yang membuat grup ramai berkicau. ’’Komunikasi kami menjadi lancar. Panitia pun dibentuk dari situ. Termasuk pemilihan saya jadi ketua panitia,’’ ucapnya.
Eko sepakat temu kangen tersebut dijadwalkan rutin. Sebab, saat temu, mereka berbagi semua informasi dan pengalaman penting. ’’Mau nanti acaranya dibuat formal dengan diskusi atau seru-seruan seperti ini, tidak masalah,’’ ungkapnya.
Misalnya, sumbangsih bagi almamater. Ketua Ikatan Alumni Unej Ali Mansyur menuturkan, pihaknya sedang menyusun agenda koperasi KUJ Mandiri Nusantara. Tujuannya, mengakomodasi alumnus yang berniat di bidang ekonomi. ’’Kami juga mewadahi mereka yang berminat di bidang politik maupun pemerintahan,’’ ucapnya.
Mengingat reuni sangat penting, mereka bakal menyelenggarakan acara itu secara berkelanjutan. Pemilihan Kota Surabaya sebagai titik temu mempunyai alasan tersendiri. Kota metropolis dianggap sebagai bagian tengah daerah persebaran alumni.
’’Alumni ini kan nggak cuma dari Jawa Timur. Ada yang dari Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, sampai Denpasar,’’ ujar Ali. (cik/c5/ai)