Umbul-Umbul dan Spanduk Pilwali Baru Dipasang
SURABAYA – Pemasangan alat peraga kampanye (APK) baru merambah ke kecamatan dan kelurahan kemarin (12/10). APK jenis umbul-umbul dan spanduk itu pun baru dipasang di tiga kecamatan, yakni Kenjeran, Bulak, dan Tambaksari. Masih ada 28 kecamatan lain yang menunggu pemasangan. Panwaslu turut mengawasi pemasangan tersebut.
Komisioner Panwaslu Surabaya M. Safwan menuturkan, pengawasan mengerahkan petugas panwascam dan panitia pengawasan lapangan (PPL). Mereka mendapatkan tugas mengawal pemasangan APK itu agar tidak menyalahi prosedur. ”Hari ini tiga dulu. Lalu, akan lima-lima,” katanya.
Safwan mengungkapkan, APK memang menjadi salah satu media kampanye yang kerap menuai persoalan bila tidak sesuai dengan aturan. Misalnya, pemasangan baliho di Jalan Indrapura dekat DPRD Jatim. Pada saat itu, baliho dua pasangan calon dipasang pada malam. Yang jadi persoalan, lampu penerangan jalan terletak tepat di atas salah satu baliho saja. ”Tapi, sampai siang ini kami belum dapat laporan adanya pelanggaran soal pemasangan APK,” tambahnya. Ach. Zainul Arifin, penghubung pasangan Rasiyo-Lucy, menyebutkan bahwa pemasangan APK diharapkan bisa segera selesai. Memang masih ada waktu sepuluh hari untuk pemasangan APK. ”Tapi, kalau lebih cepat dari itu, tentu akan lebih baik. Apalagi masa kampanye pilwali Surabaya ini sudah terpotong,” ujar dia.
Di bagian lain, Rizaldi, koordinator media center RismaWhisnu, mengungkapkan bahwa pemasangan APK perlu segera diselesaikan. Meski dia yakin semua masyarakat Surabaya sudah mengenal Risma-Whisnu yang sukses menjalankan roda pemerintah. ”Ibaratnya, APK Bu Risma Mas Whisnu sudah di hati dan pikiran rakyat Surabaya,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, saat ini tim Risma-Whisnu juga sedang menyiapkan diri menghadapi pilwali yang tinggal dua bulan lagi. Salah satu persiapan itu adalah mengumpulkan dan memberikan pembekalan kepada orang-orang yang akan menjadi saksi. ”Penyiapan saksi sejak awal ini bukti bahwa kami begitu serius menghadapi pilwali,” tambahnya.
Komisioner KPU Surabaya Purnomo Satriyo Pringgodigdo menuturkan, mereka tidak hanya memasang APK saja. Persiapan lain juga terus dimatangkan. ”Misalnya infrastruktur untuk penyandang disabilitas,” ujar dia. Siang kemarin, KPU Surabaya memang didatangi para penyandang disabilitas. Mereka meminta diberi kemudahan akses untuk mencoblos pada pilwali 9 Desember mendatang. Salah satu contohnya, kotak suara yang mudah dijangkau. (jun/c6/fat)