Kencangkan Program Penjualan demi Target
SURABAYA – Kelesuan ekonomi berdampak pada banyak sektor industri, termasuk otomotif. Bahkan, hingga kini, pasar cenderung stagnan dan hanya sedikit yang tumbuh. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun pesimistis target 950 unit pada akhir tahun tercapai. Namun, tampaknya pasar mobil premium belum berpengaruh signifikan.
PT Hartono Raya Motor (HRM) selaku salah satu Mercedes-Benz di Jawa Timur justru mengalami pertumbuhan penjualan. Menurut General Manager PT HRM Hartoyo Yuwono, pada Januari–September 2015, pihaknya mengalami pertumbuhan penjualan 23 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ’’Untungnya, segmen kami tidak berdampak lesunya daya beli,’’ ungkapnya ke- marin (15/10) di Surabaya.
Hingga September lalu, ada 156 unit yang terjual. Sampai akhir tahun, PT HRM membidik target 200 penjualan. Melihat selisih yang masih sedikit jauh memang membuat pihaknya merasa sedikit waswas. Karena itu, pihaknya akan makin mengencangkan program penjualan agar target tercapai. ’’Program penjualan banyak. Mulai kredit bunga 0 persen, tukar tambah mobil, sampai harga spesial,’’ jelas Hartoyo.
Dari penjualan mobil berlogo bintang segi tiga tersebut, kontribusi terbesar masih datang dari Mercy C-Class sebesar 50 persen, lalu S-Class (30 persen), dan E-Class (20 persen). Sisanya disumbang dari varian unit lain seperti Mercy ML, GLA, CLA, dan B-Class. ’’ Market share kami masih nomor satu di Jatim dengan 75–80 persen,’’ tuturnya.
Selain itu, demi upaya menambah varian di segmen mobil
PT HRM kali pertama mendatangkan unit baru di Indonesia Timur. Yakni, Mercedes Maybach S-Class. ’’Saya yakin penjualan Maybach di Surabaya tentu memikat konsumen segmen atas,’’ kata dia. Hartoyo menyebutkan, sudah ada lima surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk untuk mobil anyar Mercedes-Benz tersebut. (mir/c14/tia)