Jawa Pos

Ibu dan Balita Menabrakka­n Diri ke Kereta

-

TANGSEL – Seorang ibu dan anaknya yang masih balita ditemukan tewas di lintasan kereta api (KA) Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangsel, kemarin malam (15/10). Dewi Halimah, 35, dan Shibran Machrozal, 3, tertabrak kereta relasi Tanah Abang–Parung Panjang. Diduga, Dewi sengaja menabrakka­n diri.

Ketika ditemukan, tidak ada identitas di tubuh dua korban itu. Aparat Polsek Serpong yang menangani kasus tersebut sempat kewalahan. Dua mayat itu lantas dibawa ke RSUD Tangerang untuk diotopsi. Tidak lama, Fikri, 45, suami korban, datang ke RS untuk membawa jenazah keduanya ke rumah di Cempaka Putih, Ciputat Timur.

Di rumah duka, Fikri maupun anggota keluarga lain tidak bersedia berkomenta­r. Bahkan, mereka meminta wartawan tidak mengambil gambar. ’’Maaf, kami sedang berduka,’’ ujar salah seorang anggota keluarga korban.

Berdasar informasi, Dewi dan Shibran hilang setelah isya. Fikri sudah berusaha mencari istrinya yang diketahui bekerja sebagai sales kompor tersebut. Guru SMP PGRI di Ciputat itu kemudian mendapat informasi bahwa ada dua orang yang tertabrak kereta di Rawa Mekar Jaya. Yakni, perempuan dan anak laki-laki. ’’Ternyata benar (is- tri dan anak Fikri, Red),’’ terang salah seorang tetangga yang namanya enggan disebutkan.

Shibran merupakan anak bungsu di antara empat bersaudara. Motif Dewi mengajak anaknya hingga tertabrak KA belum jelas. Untuk sementara, motifnya diduga bunuh diri. Tetangga korban juga tidak mengetahui ada tidaknya masalah dalam keluarga tersebut. ’’Kelihatan harmonis saja,’’ tutur tetangga itu.

Kasus tersebut kini ditangani Polsek Serpong. Menurut beberapa saksi, Dewi dan Shibran terlihat menabrakka­n diri ke kereta api yang melintas dari arah Tanah Abang menuju Serpong kemarin sekitar pukul 22.00. Kapolsek Serpong Kompol Silvester Simamora menyatakan belum menemukan alasan korban bunuh diri. ’’Masih kami dalami,’’ ucapnya. (nug/co1/mby/c20/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia