Jawa Pos

Tidak Kerjakan PR, 8 Siswa Ditelanjan­gi

Guru Mengaku Khilaf

-

BANYUWANGI – Hukuman tak lazim diberikan seorang guru di SDN 1 Jangkar. Guru perempuan yang sebentar lagi memasuki masa pensiun itu tega menelanjan­gi delapan siswanya di depan kelas hanya karena mereka tak mengerjaka­n pekerjaan rumah (PR) tematik. Tentu saja perlakuan guru wali kelas V itu membuat anak-anak tersebut trauma hingga enggan bersekolah.

Peristiwa memalukan yang akan meninggalk­an bekas seumur hidup itu terjadi Senin lalu (12/10). Korban adalah dua murid perempuan dan enam murid laki-laki. Yakni RN, NT, NV, AL, FS, ES, FQ, dan AV. Menurut penuturan RN, setelah maju di depan kelas, mereka diminta melepaskan seragam bagian bawah hingga hanya tersisa celana dalam. Hukuman itu sama rata antara laki-laki dan perempuan.

Terbongkar­nya kasus tersebut bermula saat RN pulang dari sekolah sambil menangis. Kakak perempuan RN, Sri Wardatul Jamil, kemudian bertanya soal alasannya menangis. RN lantas mengaku bahwa dirinya tidak mengerjaka­n PR sehingga dihukum telanjang oleh gurunya bersama tujuh siswa-siswi lain.

Lantaran hal itu, Selasa (13/10) RN tidak mau masuk sekolah karena malu. ’’Jadi, adik saya malu dan sempat trauma,’’ katanya. Rabu RN juga tidak masuk sekolah karena tanggal merah. Baru kemarin (15/10) dia masuk. Itu pun karena dijemput kepala sekolah yang sebelumnya mendapat pengaduan dari wali murid.

Sanksi yang tidak lazim itu kemarin diklarifik­asi di sekolah bersama sejumlah wali murid. Bahkan, salah seorang wali murid terlihat sampai menangis. Wali murid itu kemudian ditenangka­n oleh sejumlah guru di sekolah.

Kepala SDN 1 Jangkar Slamet tidak menampik adanya kejadian tersebut. Menurut dia, Samini, wali kelas yang memberikan sanksi kepada delapan siswanya, sudah ditegur. Pihak sekolah juga langsung memediasi antara Samini dan para wali murid untuk meminta maaf. Pelaku mengaku khilaf. ’’Kami juga sudah mendatangi rumah siswa untuk meminta maaf. Mulai hari ini, mereka sudah bersekolah lagi,’’ tutur Slamet di sekolahnya kemarin (15/10). (rri/c19/any)

 ?? NUR HARIRI/JAWA POS RADAR BANYUWANGI ?? DIJEMPUT KASEK: RN, seorang siswi korban penelanjan­gan, akhirnya masuk sekolah lagi.
NUR HARIRI/JAWA POS RADAR BANYUWANGI DIJEMPUT KASEK: RN, seorang siswi korban penelanjan­gan, akhirnya masuk sekolah lagi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia