Mobil Penyidik KPK Masuk Jurang
Saat Cari Bukti E-KTP di NTB
JAKARTA – Kecelakaan menimpa penyidik KPK yang tengah mengembangkan pengusutan kasus korupsi pengadaan e-KTP. Mobil yang ditumpangi sejumlah penyidik KPK terperosok di sungai di perbatasan Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tidak ada penumpang yang terluka parah.
Pimpinan KPK Johan Budi mengungkapkan, peristiwa itu terjadi ketika penyidik KPK bersama tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berada di NTB untuk mengecek fisik e-KTP. ’’Tugas itu berkaitan dengan pengembangan perkara dugaan korupsi pengadaan e-KTP,’’ ujarnya kemarin (15/10).
Dalam perjalanan, mobil yang membawa lima penumpang plus seorang sopir itu mengalami kecelakaan tunggal. Mobil terperosok ke sungai. Beberapa bagian mobil pun rusak, termasuk kaca depan yang pecah. ’’Mungkin sopir mobil itu mengantuk,’’ ucap Johan.
Dia menyatakan, dua penyidik KPK mengalami luka di bagian kepala. Seorang di antaranya adalah Novel Baswedan. Keduanya sempat dirawat dokter setempat. Hingga berita ini ditulis, para penyidik dan petugas BPKP masih dalam perjalanan ke Jakarta.
Saat ini KPK memang tengah mengebut menyelesaikan sejumlah tunggakan perkara, termasuk korupsi e-KTP. Sebelum ke NTB, para penyidik sempat mendatangi sejumlah kota di Pulau Madura. Mereka mengambil sampel pengecekan fisik alat-alat e-KTP. Sejauh ini, kasus e-KTP baru menjerat pejabat pembuat komitmen (PPK) dari Kementerian Dalam Negeri, yakni Sugiarto.
Kasus tersebut termasuk perkara dengan kerugian negara yang cukup besar. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin yang terlibat perkara itu menyebut sejumlah pejabat ikut menikmati uang dari megaproyek tersebut. (gun/c5/agm)