Jangan Kaget kalau Honda Dominan
Karakter Sirkuit Lebih Cocok untuk RC213V
MELBOURNE – Dua lomba terakhir di Sirkuit Phillip Island dimenangkan Yamaha. Jorge Lorenzo pada 2013 dan Valentino Rossi pada 2014. Namun, jangan meremehkan Honda. Ada ’’faktor x’’ yang membuat mereka tidak bisa meraih podium tertinggi pada dua musim terakhir di sana.
Menilik karakter Sirkuit Phillip Island yang didominasi tikungan cepat, sudah semestinya trek tersebut lebih cocok dengan motor Honda RC213V. Paket seamless gearbox yang digunakan tim pabrikan Yamaha memang membantu performa M1 di trek lurus. Namun, secara keseluruhan, Honda seharusnya lebih unggul di sirkuit yang menghadap lautan itu.
Hal tersebut dibenarkan bintang Repsol Honda Marc Marquez. Sirkuit Phillip Island, menurut dia, lebih pas dengan RC213V yang punya keunggulan power. Di sana, kelemahan motor Honda pada pengereman terekspos minimal.
’’Di sini (Phillip Island, Red) akselerasi menggunakan rpm (putaran mesin per menit) mesin tinggi dan juga gir atas. Itu akan sedikit membantu kami,’’ ulas Marquez sebagaimana dilansir MCN.
Dari 12 tikungan yang ada di trek sepanjang 4,4 kilometer tersebut, hanya dua yang berkarakter pelan. Yakni, tikungan keempat dan kesepuluh. Itu pun masih bisa dilibas dengan gigi dua. Lebar trek yang relatif sempit juga memaksa pambalap untuk bertarung dalam jarak rapat.
Sektor 1 yang didominasi jalur landai dan tikungan cepat akan dikuasai Honda dengan power mesinnya yang besar. Di sektor 2, Yamaha bisa mengejar dengan kemampuan akselerasi motor lebih lincah. Sedangkan di sektor 3, Honda akan kembali menguasai hingga trek lurus sepanjang 900 meter melewati garis finis.
Lantas, mengapa Honda kalah dalam dua musim terakhir? Tahun lalu kesialan menimpa Marquez. Ketika itu, dia memulai lomba dari pole position. Saat lomba tersisa sembilan lap, dia unggul empat detik atas Rossi di urutan kedua. Dalam posisi yang sangat nyaman itu, Marquez jatuh di tikungan kesepuluh. Dia pun gagal finis dan Rossi menjadi pemenang.
Setahun sebelumnya, Lorenzo menang karena diuntungkan pergantian ban di tengah lomba. Bridgestone mewajibkannya karena lintasan aspal Phillip Island dianggap terlalu abrasive saat itu. Ruwetnya pergantian membuat Marquez kena black flag karena telat ganti motor.
Kini, Honda datang ke Phillip Island dengan kepercayaan diri tinggi. Two horses race perburuan juara antara Rossi dan Lorenzo membuat Marquez serta Dani Pedrosa akan tampil tanpa beban.
Retak tulang metacarpal kelima yang dialami Marquez juga berangsur membaik. Akhir pekan ini, kondisinya tak seburuk di Motegi. ’’Kami akan berjuang untuk bersaing sejak sesi latihan pertama,’’ katanya.
Perkiraan cuaca menyebut cuaca akan cerah selama sesi latihan sampai lomba. Itu tentu bakal membuat hitung-hitungan di atas kertas makin relevan.
Lorenzo paling senang dengan perkiraan cuaca cerah itu. Dalam beberapa race, dia memang merasa kesulitan, bahkan gagal finis, karena gangguan hujan. ’’ Dalam kondisi cuaca cerah, balapan Ming gu nanti akan sempurna. Tarik gas penuh, sliding di tikungan cepat, dan menikmati semuanya,’’ ujarnya. (cak/c19/ang)