Jawa Pos

Ajang Adu Gengsi di Partai Pembuka

-

SURABAYA – Babak utama Junio JRBL Surabaya Series dimulai hari ini (16/10). Empat laga penuh gengsi akan mewarnai hari perdana sekaligus opening party di DBL Arena, Surabaya, tepat pada pukul 15.00.

Di antara delapan tim yang bakal berlaga, terdapat tiga tim putra yang baru saja lolos dari babak penyisihan. Yaitu, SMPN 2 Surabaya, SMPN 26 Surabaya, dan SMPN 2 Waru, Sidoarjo. Di partai pertama, SMPN 2 Waru, Sidoarjo, melawan SMPN 22 Surabaya

Kemudian, ada SMPN 2 Surabaya, duta dari grup B babak penyisihan, yang menghadapi SMP Angelus Custos 1 Surabaya. Pada partai terakhir, sang pendatang baru SMPN 26 Surabaya menantang pemuncak grup F babak utama tahun lalu, SMPN 12 Surabaya. Untuk sektor putri, SMP Petra 3 Surabaya bertemu SMPN 18 Surabaya di partai kedua.

Di antara beberapa pertanding­an itu, laga antara Nerro –julukan tim SMPN 2 Surabaya– dan AC 1 –sebutan tim SMP Angelus Custos 1 Surabaya– digadang-gadang menjadi yang terpanas. Nerro yang pada babak penyisihan lalu belum pernah kalah dan berhasil mengemas 81 angka tentu bertekad meneruskan tren positif tersebut. Di sisi lain, AC 1 berambisi mengulangi rekor kemenangan dalam fase grup tahun lalu.

Sebagaiman­a diketahui, pada Junio JRBL 2014 Surabaya Series, AC 1 sukses masuk ke fase playoff. Sayangnya, di zona big eight itu, mereka harus mengakui keunggulan SMP Santa Clara Surabaya (23-36). Meski demikian, optimisme AC 1 untuk kembali menembus babak playoff hingga final makin tinggi. Terlebih, permainan mereka akan diarsiteki pelatih yang sukses membuat tim putri SMA St Louis 1 Surabaya menjadi champion Honda DBL East Java Series 2015, yakni coach Lena.

Menghadapi hal tersebut, Nerro tidak ’’silau’’. Menurut Ardiles Firman Hartono, pelatih Nerro, timnya saat ini sedang memiliki mental bertanding yang bagus. Apalagi, hasil sempurna di babak penyisihan menjadi salah satu motivasi tim untuk mempersuli­t AC 1. ’’Kami tidak mengesampi­ngkan track record lawan. Namun, beberapa kelebihan tim akan kami maksimalka­n. Salah satunya, kami lebih akrab dengan suasana bertanding karena memulai turnamen lebih dulu,’’ papar coach Ardiles.

Selain itu, Nerro bakal memberikan kejutan dengan penerapan strategi baru untuk dimainkan di partai tersebut. ’’Kami telah menyiapkan beberapa strategi baru. Sebab, tim di babak utama pasti akan lebih sulit (kalau dibandingk­an dengan babak penyisihan, Red),’’ tuturnya.

Bukan hanya taktik, Nerro juga sudah menyiapkan ratusan suporter fanatik yang dijuluki Nerrotisme. Sebelumnya, eksistensi Nerrotisme terbukti berhasil membikin mental banyak tim lawan Nerro di babak penyisihan lalu menjadi down. ’’Kemenangan kami tidak bisa dilepaskan dari dukungan para suporter. Kami yakin Nerrotisme akan kembali dan lebih ramai. Bahkan, mereka bakal membawa poster 3D dan beberapa koreo baru,’’ jelas Ardiles.

Hal itu, rupanya, tidak luput menjadi fokus AC 1. Menurut Njoo Soen Eng, asisten pelatih AC 1, dirinya telah mengingatk­an para pemain untuk mengabaika­n suporter lawan yang kadang membuat tim hilang konsentras­i. ’’Ini bukan lagi soal teknik dan strategi di lapangan, namun mental yang kadang dipengaruh­i faktor dari luar lapangan (suporter, Red). Dengan beberapa pengalaman tahun lalu, kami yakin bisa menghindar­inya,’’ terangnya.

Satu pertanding­an lain yang tidak kalah seru adalah laga putra antara SMPN 12 Surabaya dan SMPN 26 Surabaya. Rholaz, julukan tim SMPN 12 Surabaya, musim lalu juga berhasil lolos ke fase big eight. Begitu pun AC 1. Sayangnya, saat itu langkahnya harus terhenti setelah mereka kalah melawan SMP Stella Maris Surabaya yang akhirnya menjadi champion sektor putra musim lalu.

Dengan fakta tersebut, Twosix –sebutan SMPN 26 Surabaya– tidak lantas berkecil hati. ’’Kami akan fokus pada tim sendiri dan membenahi evaluasi dari babak penyisihan. Rekor lawan memang tidak bisa disepeleka­n. Tapi, kami yakin strategi dan komposisi pemain tidak akan sama dari tahun ke tahun. Kami yakin bisa tampil lebih baik kali ini,’’ ungkap coach Twosix Prasetyo Utomo.

Tidak hanya disuguhkan dengan permainan atraktif dari kedua tim di lapangan, opening kali ini juga diramaikan perang yel-yel dari suporter kedua tim. Rholas Mania –julukan suporter SMPN 12 Surabaya – siap menemani timnya yang berlaga kali ini. Di sisi lain, Twosix Mania –sebutan suporter Twosix– tidak mau kalah untuk memberikan motivasi penuh kepada tim. Soliditas Twosix Mania terlihat sejak babak penyisihan kemarin.

Selain beberapa partai seru tersebut, opening party Junio JRBL 2015 Surabaya Series makin diramaikan dengan penampilan dance dari setiap tim yang berlaga. Bukan hanya itu, masih banyak kejutan lain yang dihadirkan panitia dalam acara tersebut. Salah satunya adalah aksi Takupaz Dance Crew Junior. Para dancer imut itu bakal membawakan dance bertema tokoh animasi Larva. ’’Akan ada show yang menarik, lucu, dan penuh misteri,’’ ujar Yusak Harold, project officer Junio JRBL 2015 Surabaya Series. (bob/c14/adn)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia