Larikan Barang Pengiklan di Koran
SURABAYA – Hidup menjadi pengangguran membuat Zainuddin mudah terjangkiti pikiran jahat. Dia menghalalkan berbagai cara untuk menafkahi keluarganya. Termasuk nekat melakukan penipuan dengan memanfaatkan pemasang iklan di surat kabar.
Berdasar pengakuan pria 34 tahun itu, dirinya baru seminggu menjalankan aksinya. Tapi, nilainya sudah sangat besar, mencapai ratusan juta rupiah. Untung, petugas Polsek Simokerto berhasil mengungkap tindak kriminal tersebut.
Dalam seminggu itu, ada delapan orang atau perusahaan yang sudah menjadi korban Zainuddin. Sasarannya kurir pengantar barang dari perusahaan yang barangnya dia pesan. Biasanya, warga Jalan Pragoto Gang II Nomor 27 itu memakai nama Syeh untuk memesan barang dari iklan di surat kabar. Via telepon, beberapa jenis barang yang dipesan, antara lain, kompor, tas, telepon genggam, dan sepeda listrik.
’’Setelah barang diantar ke rumah, saya mengajak kurir barang makan di warung dekat rumah,’’ ungkapnya.
Namun, Zainuddin meminta barang-barang yang dipesan untuk ditinggalkan di rumahnya. Selain itu, dia berjanji membayarnya setelah selesai makan. Ketika di warung makan, Zainuddin biasanya berpurapura ada barang yang tertinggal di rumahnya. Misalnya HP. ’’Saat pulang itulah, saya membawa lari barangbarang yang sudah dipesan,’’ ucapnya.
Setelah itu, Zainuddin tidak akan menunjukkan batang hidung di rumahnya. Sebab, dia langsung menjual barang-barang yang dilarikan kepada warga di wilayah lain. Caranya berkeliling Surabaya. ’’Kalau ada yang tertarik, saya jual,’’ ujarnya.
Biasanya, Zainuddin menjual HP hasil curiannya seharga Rp 1 juta. Kompor senilai Rp 60 ribu. Sementara itu, tas satu goni seharga Rp 3 juta. Seluruh uang penjualan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. ’’Saya tidak ada penghasilan sejak diputus kerja dari perusahaan kayu paman saya,’’ imbuhnya. (ton/c19/ady)