Jawa Pos

Kumpulkan Upah, Kuli Pasar Beli Sabu-Sabu

-

SURABAYA – Penghasila­n paspasan tidak menjadi alasan Muhammad Ali untuk memakai sabu-sabu (SS). Buktinya, pria 29 tahun itu rela menabung seluruh upahnya dalam lima hari hanya untuk mendapatka­n barang haram tersebut. Padahal, angkanya ”hanya” Rp 20 ribu per hari.

Ali menjelaska­n, tujuannya menggunaka­n sabu-sabu tidak lepas dari faktor kerja. Setiap hari, dia bekerja sebagai kuli penjual ikan kulakan mulai pukul 02.00–05.00. Setelah itu, saat pagi, dia membantu orang tuanya untuk berjualan kelapa di Pasar Tambak Pring Timur. ”Biar betah melek, saya pakai sabu-sabu,” ungkap Ali.

Setelah uangnya terkumpul Rp 100 ribu, dia bermaksud membeli sabu-sabu kepada Rohman. Sejauh ini, dia sudah tiga kali membeli sabu-sabu dari Rohman. Biasanya, Ali menelepon Rohman terlebih dulu. Tidak lama berselang, dia berjalan kaki ke Jalan Tambak Pring Barat untuk mendapatka­n barang haram itu. ”Saya selalu beli per poket seharga Rp 100 ribu,” tambahnya.

Namun, kesempatan keempat Ali itu terendus polisi. Setelah baru saja membeli sabu-sabu dari Rohman, Ali berjalan kaki hendak pulang ke rumah untuk memakainya. Tiba-tiba, polisi berpakaian preman menangkapn­ya. ”Setelah menggeleda­h, anggota berhasil menyita satu paket sabu-sabu,” ucap Kapolsek Bubutan Kompol Edith Suswo yang didampingi Kanitreskr­im AKP Abdul Gafar.

Akibatnya, polisi pun dengan segera menggiring Ali ke Mapolsek Bubutan. Saat ini polisi tengah mengembang­kan kasus tersebut lebih luas. ”Termasuk mengungkap keberadaan Rohman,” imbuhnya. (ton/c22/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia