Keruk Saluran, Lebarkan Jalan
Sudah seminggu ini pengerukan berlangsung di Jalan Raya Karah, tepatnya di depan sentra PKL Karah. Selain dua ekskavator, di tepi jalan tampak tumpukan 18 box culvert. Para pengendara yang melewati proyek tersebut diharapkan bersabar karena jalan menyempit.
Proyek pengerukan yang dimulai pada 7 Oktober itu merupakan awal dari pelebaran jalan. ”Lalu lintas di jalan tersebut memang ramai sehingga jalan perlu dilebarkan,” ucap Lurah Karah Suwarni saat ditemui Jawa Pos kemarin (15/10).
Proyek tersebut dikerjakan pihak ketiga melalui lelang, PT Cahaya Indah Madya Pratama, dengan menggunakan box culvert. Harapannya, setelah itu saluran tidak mudah tersumbat.
Secara terpisah, Kepala Rayon Jambangan di Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Gatot Priambodo menuturkan, proyek tersebut akan menjadikan jalan lebih lebar 3 meter. ”Pengerukan dilanjutkan dengan pemasangan box culvert, lalu pelebaran jalan,” jelas Gatot.
Proyek itu ditargetkan selesai selama 60–90 hari. Artinya, proyek diperkirakan rampung sekitar Desember. Selain saluran di depan sentra PKL, lanjut dia, pengerjaan disambungkan ke saluran yang mengarah ke Jalan Kebon Agung. ”Tetapi, menggunakan box culvert kecil, tidak seperti yang di depan sentra PKL itu,” tuturnya.
Selain itu, saluran drainase di Jalan Petemon Barat, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, juga dalam proses perbaikan. Perbaikan saluran air itu mengerahkan satu ekskavator untuk mempercepat proses pengerukan tanah. ”Pengerjaannya baru-baru ini,” ucap Camat Sawahan Yunus. Proses perbaikan sistem drainase di daerahnya itu sebagai persiapan menjelang musim penghujan.
Yunus berpendapat, pembenahan drainase semacam itu memang perlu dilakukan di setiap wilayah di Surabaya. Khusus wilayahnya, perbaikan saluran dengan menggunakan box culvert. Hal itu sesuai hasil dari musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan). ”Jadi itu memang pembangunan berdasarkan keinginan dari warga,” ujarnya.