Jawa Pos

Hari Jomblo, Belanja Online Gila-gilaan

14 Jam, Tembus Rp 135 Triliun

-

BEIJING – Sejak 2009, Hari Jomblo yang jatuh pada 11 November atau dobel sebelas ( double eleven) selalu identik dengan belanja. Khususnya, belanja online. Semua itu terjadi berkat Alibaba. Raksasa dagang online Tiongkok tersebut sukses menjadikan Hari Jomblo yang semula dikenal dengan Hari Anti-Valentine itu sebagai hari belanja.

Kendati namanya hari jomblo, target belanja online bukan hanya kaum lajang atau mereka yang belum menikah. Mereka yang sudah berkeluarg­a, bayi, anak-anak, kaum muda, atau warga lanjut usia juga menjadi sasaran. Buktinya, situs belanja online terbesar Negeri Panda itu menawarkan berbagai macam produk dan kebutuhan bagi segala lapisan. Susu formula, misalnya.

Saking positifnya reaksi netizen terhadap Hari Jomblo tersebut, warga Australia sampai protes. Sebab, mereka sulit mendapat susu formula yang menjadi kebutuhan utama bayi dan anak-anak. Sejak sebelum Hari Jomblo tiba, para spekulan memborong susu formula Negeri Kanguru untuk dijual lagi secara online kepada konsumen di Tiongkok.

’’Kami memahami kekesalan konsumen yang sulit mendapatka­n produk kami di pasar. Kami juga terkejut dengan tingginya permintaan dari Tiongkok terkait Hari Jomblo kali ini,’’ ungkap Laura McBain, chief executive Bellamy. Karena belum pernah terjadi sebelumnya, dia mengaku perusahaan­nya tidak memiliki persiapan atau antisipasi apa pun. Maka, dia pun minta maaf kepada para konsumen Australia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, transaksi belanja online pada Hari Jomblo selalu menunjukka­n angka yang fantastis. Kemarin (11/11) transaksi mencapai lebih dari USD 10 miliar (sekitar Rp 135,7 triliun) hanya dalam 14 jam pertama. ’’Penjualan 2015 menyalip rekor tahun lalu,’’ terang Chief Executive Officer Alibaba Daniel Zhang dalam keterangan tertulis. (AFP/BBC/hep/c23/ami)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia