GU Ajukan Banding
Atas Keputusan Kontroversial Prasetyo Hadi
JAKARTA – Ketidakpuasan Gresik United (GU) atas kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi tidak hanya sebatas lisan. Ya, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu berencana mengajukan banding ke panitia dan komisi wasit turnamen Piala Jenderal Sudirman atas kepemimpinan Prasetyo Hadi yang dinilai buruk oleh GU.
’’Kami sudah mengajukan keberatan secara lisan kepada panitia terkait kejadian tadi malam (kemarin, Red). Dalam waktu dekat, kami mengajukan banding secara tertulis,’’ kata sekretaris GU Hendra Febry Kurniawan kemarin (11/11). ’’ Toh, publik juga tahu kalau keputus- an wasit sangat merugikan kami dengan adanya penalti itu,’’ tambahnya.
Menurut Hendra, upaya banding tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk semua pi hak dalam turnamen itu. Terutama para wa sit yang diberi tugas memimpin pertandingan agar lebih jeli melihat sebuah insiden sebelum mengambil keputusan.
Hendra menyatakan, jika memang sengaja dikorbankan dengan keputusan wasit tersebut, pihaknya berharap menjadi korban terakhir. ’’Artinya, kejadian serupa jangan sampai terjadi lagi di pertandingan lain atau dialami tim lain. Cukup sampai di kami saja,’’ tutur pria asli Gresik tersebut.
Laskar Joko Samudro harus pulang dengan kepala tertunduk setelah dihajar Arema Cronus dengan skor telak 4-1 dalam laga perdana grup A di Stadion Kanjuruhan Malang Selasa malam (10/11). Menurut manajemen GU, salah satu faktor kekalahan mereka dengan skor yang sangat njomplang itu adalah keputusan wasit yang sarat kontroversi.
Dalam laga tersebut, wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah Arema sekaligus hukuman kartu merah kepada bek Gresik United Yanuar F.X. pada saat bersamaan. Ketika itu Arema baru unggul 1-0. Keputusan Prasetyo Hadi tersebut langsung membuat mental skuad GU terjun bebas.
Apalagi, Samsul Arif yang dipercaya menjadi eksekutor penalti mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna. ’’Kalau tidak ada keputusan penalti itu, kami yakin hasil pertandingan tidak seperti itu,’’ ungkap Hendra. Namun, semua sudah terjadi. Menurut Hendra, tim besutan Widodo Cahyono Putro itu kembali berlatih secara normal di Gresik mulai hari ini.
Di sisi lain, Ketua Pelaksana Turnamen Hasani Abdulgani menjelaskan, pihaknya akan menerima banding yang diajukan GU. Namun, kata Hasani, tidak ada upaya sedikit pun dari wasit untuk membantu Arema memenangkan pertandingan.
’’Kalau mereka sudah mengajukan banding, kami segera menyerahkannya ke komisi wasit untuk segera diproses. Tapi, ya itu, hasil sidangnya kemungkinan besar tidak bisa keluar dalam waktu dekat ini,’’ jelasnya. (dik/c15/ko)
– Persib Bandung segera menemukan pengganti Vladimir Vudjovic. Bek tangguh asal Montenegro itu memang memilih tidak kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Padahal, Maung Bandung –julukan Persib– masih membutuhkan tenaga Vladimir saat tampil di Piala Jenderal Sudirman 2015.
Nah, absennya Vladimir itu memaksa manajemen Persib mencari pengganti untuk mengisi kekosongan posisi tersebut. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengatakan, saat ini sudah ada dua nama pemain asing yang dianggap layak menggantikan posisi Vladimir.
Menurut wacana yang beredar di internal skuad Persib, satu di antara dua incaran Persib tersebut adalah Fabiano Beltrame. Dia adalah bek asal Brasil yang pada Piala Presiden lalu memperkuat Arema Cronus. Kebetulan status Fabiano sedang lowong setelah Arema tidak menggunakan tenaganya kembali gara-gara dia sering melakukan blunder di lini belakang.
’’Ada dua pemain yang saat ini masuk incaran kami. Salah seorang di antara mereka, dia (Fabiano, Red),’’ kata Djadjang. ’’Namun, kami tidak terburu-buru mengambil keputusan terkait siapa yang akan menggantikan posisi Vladimir. Apakah Fabiano yang akan kami pakai, atau pemain yang lain,’’ tambahnya.
Nah, siapa yang menjadi pilihan manajemen, Djadjang menyatakan bahwa itu akan terlihat dalam latihan sore nanti. Sebab, tadi malam dua pemain tersebut sudah dipanggil untuk melakukan negosiasi kontrak. ’’Kalau ada yang kami pilih, besok (hari ini, Red) sudah bisa menjalani latihan dengan tim,’’ tandasnya.
Dalam perkembangan lain, penggawa Persib menyatakan bahwa urusan pembagian hadiah Piala Presiden sudah beres. Dengan begitu, semua penggawa Maung Bandung sudah kembali bersemangat untuk berlatih. ( dik/pra/JPG/c4/ko)