PNS Kemenhub Meninggal saat Bintalsik
Pelatihan di Puslatpur Tetap Dilanjutkan
PASURUAN – Rencana Dyah Umiyarti Purnamaningrum, 41, untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) pembinaan mental dan fisik ( bintalsik) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI-AL di Grati, Kabupaten Pasuruan, berujung maut. Pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu meregang nyawa saat mengikuti latihan baris-berbaris, lantas me ninggal dunia kemarin (17/11)
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00. Pagi itu di Puslatpur TNI-AL Grati memang digelar diklat yang diikuti sekitar 50 pegawai Kemenhub. Para pegawai tersebut sudah berlatih mulai Senin (16/11) dan latihan dijadwalkan baru selesai Sabtu (21/11).
Kemarin adalah latihan hari kedua. Seperti sebelumnya, sebelum latihan digelar, para pegawai kementerian pimpinan Ignasius Jonan itu mendapat pengarahan. Seusai apel pagi, latihan dilanjutkan dengan pengenalan teori baris-berbaris.
Saat itulah Dyah, salah seorang pegawai, mengeluh kepalanya pusing. ”Karena mengaku sakit, yang bersangkutan (Dyah) meminta izin untuk berteduh di pohon. Entah karena apa, dia (Dyah) mengaku tidak enak badan,” beber Pasi Intel Puslatpur TNI-AL Grati Letkol Purnomo.
Lantaran kondisinya tidak fit, Dyah sempat diobati tim pelatih. Pertama, kata Purnomo, Dyah dibawa ke balai kesehatan di puslatpur. Namun, penanganan di balai kesehatan rupanya tidak cukup karena Dyah mengaku masih merasa sakit. Selanjutnya, dia dirujuk ke Puskesmas Grati dengan mobil ambulans milik TNI-AL.
Ketika di Puskesmas Grati, Dyah langsung dirawat di UGD. Namun, kondisinya tak kunjung membaik. Petugas puskesmas pun mereko- mendasi Dyah dirujuk ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan dengan harapan bisa mendapat penanganan medis lebih maksimal.
Namun, dalam perjalanan ke RSUD, Dyah mengembuskan napas terakhir. Diduga, Dyah kelelahan saat berlatih dan fisiknya tidak kuat. ”Sebelum dirawat di IGD sini, dia sudah meninggal. Akhirnya jenazahnya langsung dibawa ke kamar jenazah,” jelas salah seorang anggota tim medis di IGD RSUD dr Soedarsono.
Seketika itu pula Dyah divisum luar. Jenazahnya disucikan dan sekitar pukul 10.00 korban dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk divisum. Sejumlah kerabat korban ikut hadir di kamar mayat RS Bhayangkara. Pukul 17.15 korban dibawa ke rumah duka di Kendal dengan menggunakan ambulans.
Sementara itu, pihak puslatpur menyatakan, sangat mungkin Dyah memang sedang tidak sehat. Hanya, jelas puslatpur, sebelum latihan digelar, kesehatan semua pegawai Kemenhub sudah diperiksa. ”Bahkan, saat kali pertama tiba, kami sudah meminta surat keterangan dari LO ( liaison officer) yang meng- handle acara. Setelah kami cek, seluruh pegawai yang ikut latihan menyatakan di surat pernyataannya dalam kondisi sehat. Termasuk yang bersangkutan (Dyah),” beber Purnomo.
Meski ada insiden meninggalnya Dyah, pelaksanaan bintalsik yang diikuti pegawai Kemenhub itu disebut tetap digelar sesuai jadwal. (eko/fun/mie/JPG/c9/end)