Jonan Minta Maaf ke Rusdi
JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan akhirnya menanggapi somasi CEO PT Lion Group Rusdi Kirana. Melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suprasetyo, Jonan menyampaikan secara resmi menarik pernyataannya yang dianggap memberatkan.
Pernyataan tersebut berkaitan dengan pemberitaan di media yang dirasa Rusdi telah memojokkannya. Rusdi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) merasa pernyataan Jonan Jumat lalu (13/11) seolah menggambarkan dirinya sebagai pengusaha yang tidak peduli terhadap kelanjutan tempat pelatihan calon pilot di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang.
Dalam konferensi pers yang digelar tanpa sesi tanya jawab tadi malam (17/11), Jonan bersikukuh tidak menyebut maupun menuduh Rusdi berkeinginan menutup Bandara Budiarto. ”Dalam pernyataan kepada media pada Jumat, 13 November 2015, menteri perhubungan tidak menyebut ataupun menuduh seperti itu,” ungkap Suprasetyo di kantor Kemenhub kemarin.
Jonan juga tidak pernah menyebut PT Lion Group sebagai dalang yang mereko mendasikan penutupan Bandara Budiarto. Selain itu, Suprasetyo meluruskan bahwa Menhub tidak menyebut ataupun menuduh Rusdi berkeinginan menduduki posisi yang kini didudukinya. ” Tidak ada niat dan tendensi sedikit pun dalam pernyataan menteri perhubungan tersebut untuk mendiskreditkan Saudara Rusdi Kirana dan PT Lion Group,” ujarnya.
Meski begitu, lanjut Suprasetyo, apabila pihak Rusdi dan Lion Group keberatan dengan pernyataan Menhub yang lalu, secara langsung Jonan menyampaikan permohonan maaf. Jonan pun bersedia menarik pernyataannya yang dianggap memberatkan. ”Serta menganggap persoalan ini selesai,” ucapnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi atas permohonan maaf resmi Jonan itu, Direktur Utama Lion Group Edward Sirait mengaku belum bisa berkomentar. Pasalnya, persoalan somasi tersebut ditangani langsung oleh pimpinan tertingginya, Rusdi Kirana. ”Saya akan bertanya dulu kepada beliau karena ini langsung beliau. Nanti kalau sudah ada kabar, akan kami sampaikan,” ujar pria yang akrab disapa Edo itu saat dihubungi.
Seperti diberitakan, Rusdi yang merasa dicemarkan nama baiknya berniat menyomasi mantan direktur utama PT Kereta Api Indonesia tersebut. Jalan itu ditempuhnya lantaran Jonan tidak mengindahkan permintaannya untuk minta maaf Sabtu lalu (14/11). Ketegangan keduanya disebut-sebut menyeruak setelah proposal Lion Group untuk membangun bandara baru di Lebak ditolak Kemenhub. Meski akhirnya kabar itu ditampik kedua pihak. (mia/c9/kim)