Jawa Pos

Cadangan Gas Naik, Minyak Menurun

-

JAKARTA – Bukti bahwa Indonesia tidak lagi bisa menggantun­gkan diri pada minyak bumi kembali muncul. Cadangan minyak bumi pada 2015 turun 0,07 miliar barel dari 7,38 miliar barel pada 2014 menjadi 7,30 miliar barel. Kondisi itu jauh berbeda dengan cadangan gas bumi yang mengalami kenaikan.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementeria­n ESDM Djoko Siswanto menuturkan, penurunan cadangan tersebut setara 0,95 persen. Jika sumber baru tidak ditemukan, minyak bumi Indonesia akan terus habis. ’’Meski menurun, secara umum ada tambahan cadangan 160,88 juta barel dari 18 lapangan baru,’’ ujarnya.

Dia menjelaska­n, cadangan gas bumi lebih baik karena naik sampai 1,36 persen. Tahun lalu besarnya cadangan menyentuh angka 149,3 trillion standard cubic feet (TSCF). Pada 2015, sudah ada perubahan sehingga total cadangan menjadi 151,33 TSCF.

’’Hasilnya berdasar rapat evaluasi cadangan migas dan sudah diklarifik­asi,’’ kata Djoko memastikan kevalidan data. Rapat evaluasi status 1 Januari 2015 tersebut melibatkan Ditjen Migas, SKK Migas, serta Pusat Penelitian dan Pengembang­an Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas.

Melalui rapat itu, ada perubahan data cadangan yang signifikan. Djoko memaparkan bahwa evaluasi tersebut menggunaka­n SPE 2001 sebagai patokan untuk mengukur cadangan. Lantas, klasifikas­i cadangan dilakukan untuk P1, P2, dan P3 yang terbukti, mungkin, dan harapan.

’’Laporan tahunan itu juga menginvent­arisasi cadangan nasional yang berasal dari 5 aset PT Pertamina EP, 27 TAC, 25 KSO, 60 PSC, dan 9 JOB-PSC,’’ terangnya. (dim/c14/tia)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia