Toko Konvensional Tetap Bertahan
SURABAYA – Kini makin banyak konsumen yang memutuskan berbelanja secara online. Meski demikian, pembelian di dalam toko tetap menjadi pilihan utama. Namun, pembeli sekarang menjadi lebih fokus pada toko-toko tertentu.
Berdasar laporan yang dirilis MasterCard, teknologi telah menyentuh transaksi ritel. Dalam laporan yang melibatkan konsumen yang menggunakan banyak channel untuk berbelanja itu, hampir 80 persen konsumen menggunakan teknologi saat berbelanja. Misalnya, aplikasi smartphone untuk memeriksa harga.
Region Head MasterCard Advisors Asia Pasifik Eric Schneider menyatakan, untuk menyikapi konsumen yang mengklaim sebagai pembelanja yang lebih cerdas atau smart shopper, pelaku bisnis ritel juga harus memahami dan menggunakan teknologi. ’’Karena itu bisa mendorong loyalitas sekaligus perkembangan bisnis,’’ ujarnya.
Toko konvensional menawarkan keramahan dan pelayanan yang cepat terhadap pelanggan. Namun, pemilik merek harus memanfaatkan data yang besar, aplikasi mobile, hingga kekuatan media sosial untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan. ’’Nah, itu juga bisa meningkatkan loyalitas dan membuat pengalaman berbelanja online menjadi lebih mudah,’’ jelasnya.
Diyakini, dengan pesatnya pertumbuhan tingkat penetrasi smartphone, e-commerce bisa menjadi elemen pertumbuhan yang penting bagi brand di seluruh kawasan Asia Pasifik beberapa tahun ke depan. Di Tiongkok, 95 persen konsumen memakai teknologi saat proses berbelanja. Kemudian, di Australia, lebih dari 50 persen konsumen melakukan riset secara online dibandingkan dengan dua tahun lalu. (res/c17/tia)