Jawa Pos

Obama Bantu Persenjata­i Filipina

-

MANILA – Ketegangan Laut China Selatan masih menjadi perhatian Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Kemarin (17/11) dalam lawatannya ke Filipina, dia menawarkan bantuan kapal perang untuk sekutu AS tersebut. Itu merupakan bagian dari paket bantuan senilai USD 250 juta (sekitar Rp 3,4 triliun) untuk Asia Tenggara.

Obama menyatakan, AS bakal menghibahk­an kapal milik Penjaga Pantai kepada Filipina. Selanjutny­a, kapal itu bisa disulap menjadi kapal perang. ”Ini bentuk dukungan kami terhadap penegakan kedaulatan Filipina,” ujarnya. Selain kapal perang, AS akan memberikan kapal riset. Dengan demikian, Filipina bisa memetakan ulang wilayahnya. Terutama wilayah perairan.

”Tujuan kedatangan saya kali ini adalah menegaskan kembali komitmen kami terhadap keamanan wilayah maritim kawasan ini. Juga mendukung kebebasan navigasi,” papar pemimpin 54 tahun tersebut di atas kapal induk Filipina. Obama sengaja menginspek­si kapal induk Filipina tidak lama setelah menginjakk­an kakinya di Kota Manila.

Presiden Tiongkok Xi Jinping juga dijadwalka­n hadir dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. Tidak jelas apakah Beijing akan membahas sengketa wilayah maritimnya dengan empat negara tetangga. Sejauh ini, Tiongkok menganggap bahwa perairan yang berbatasan dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam itu merupakan bagian dari wilayahnya.

Selain mengklaim, Tiongkok membangun pulau-pulau karang di kawasan itu sehingga menjadi pulau buatan. Bahkan, mereka membangun landasan pacu di sana. Aktivitas pembanguna­n tersebut jelas menambah ketegangan di Laut China Selatan. Tapi, Beijing bergeming. Karena itu, berdalih membela sekutunya, AS pun menyiagaka­n sistem rudal penghancur dan pesawat pengebom di kawasan tersebut. (AFP/hep/c22/ami)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia