Laut Surut, Ratusan Perahu Kandas di Plawangan
JEMBER – Ratusan perahu dan jukung milik nelayan Puger kandas saat akan masuk ke muara Sungai Bedadung di perairan Plawangan kemarin (17/11). Kandasnya perahu dan jukung tersebut disebabkan air laut sedang surut.
Di Plawangan, terdapat sedimentasi berupa pasir. Karena laut surut dan terjadi pendangkalan, ratusan perahu dan jukung milik nelayan tidak bisa merapat ke dermaga. Untuk perahu kecil atau jukung, nelayan terpaksa mendorongnya ke perairan yang lebih dalam.
Kandasnya perahu dan jukung milik nelayan itu terjadi sejak pukul 05.00. Ratusan perahu dan jukung tersebut baru bisa masuk ke muara setelah pukul 10.00. Agar tidak lama menunggu, para nelayan terpaksa menurunkan ikan hasil tangkapan ke daratan untuk dibawa ke tempat pelelangan ikan ( TPI) dengan kendaraan lain.
Hasan, salah seorang nelayan Puger Wetan, menyatakan, dirinya bersama puluhan anak buah kapal (ABK) terpaksa mengevakuasi muatannya ke daratan. ’’Kalau menunggu terlalu lama, ikan hasil tangkapan semalam menjadi tidak segar lagi,’’ ujarnya.
Kendati begitu, sebagian perahu nelayan tetap menunggu di muara sampai air laut pasang kembali dan perahu bisa melintasi muara. Sebagian jukung (perahu kecil) tidak bisa masuk ke muara karena lalu lintas perairan tertutup kapal-kapal lebih besar yang telah kandas.
Kondisi tersebut membuat nelayan kecil rugi. Sebab, mereka tidak menyimpan balok es di dalam jukung untuk mempertahankan kesegaran ikan hasil tangkapan. ’’Perahu dari luar Jember biasanya bawa balok es sehingga ikannya masih segar,’’ kata Paidi, salah seorang nelayan. (jum/har/c23/dwi)