Fans Bosnia Tolak Tribute buat Paris
MENJELANG Republik Irlandia melawan Bosnia-Herzegovina di Aviva Stadium kemarin (17/11), seluruh suporter yang hadir diminta mengheningkan cipta. Selama 30 detik semua yang datang diminta mendoakan para korban tragedi teror Paris (13/11).
Namun, suporter Bosnia yang datang ke stadion menolak hanyut dalam keheningan itu. Pendukung Bosnia yang berjumlah ratusan orang tersebut berteriak Palestina ketika semua menundukkan kepala.
memberitakan, publik Bosnia memang punya tautan emosional dengan Palestina. Sebagai wujud solidaritas negara Islam, suporter Bosnia mengirimkan pesan bahwa Palestina masih ditindas Israel
’’Hubungan Bosnia dan Prancis pun tak akur. Dalam masa perang Bosnia dengan Serbia pada awal 1990-an, Prancis yang bergabung dengan NATO melakukan pendudukan di wilayah Bosnia,’’ tulis Independent.
Independent juga mencatat, dalam pertandingan grup B di mana Bosnia bergabung dengan Israel, ada gelombang penolakan. Saat Bosnia menjadi tuan rumah melawan Israel pada 12 Juni di Bilina Polje Zenica, gelombang demonstrasi besarbesaran terjadi.
Suporter Bosnia yang berjumlah ratusan orang sempat menghadang para pemain Israel yang akan melakukan uji lapangan. Ratusan orang mengepung hotel tim Israel. Sebelum dibubarkan polisi, para suporter itu menyalakan flare di luar hotel.
’’Palestina, Palestina.’’ Demikian teriak para suporter Bosnia ketika itu. Atas nama pengamanan, kawat berduri pun dipasang memutari hotel di mana para pemain timnas Israel menginap.
Belum lega karena gagal berbuat anarkistis kepada para pemain timnas Israel, para suporter Bosnia melakukan long march menuju pusat kota Zenica. Di sana digelarlah orasi. Tak lupa, adegan membakar ben- dera Israel juga dilakukan.
Bahkan, menurut The Times of Israel, teror secara verbal didapatkan para pemain Israel ketika menjalani laga away ke Bosnia. Teriakan bunuh atau hancurkan Israel terdengar jelas.
Dalam laga Bosnia versus Israel tersebut, The Dragons –julukan Bosnia– menang 3-1. Sebelumnya, pada laga di Haifa, Israel, Edin Dzeko dkk kalah 0-3.
Sementara itu, pelatih Bosnia Mehmed Bazderavic memuji anak asuhnya yang sudah tampil luar biasa. Mesa, sapaan Mehmed Bazderavic, menuturkan, anak asuhnya memiliki lebih banyak kesempatan dibandingkan tuan rumah Irlandia. ’’Kami meminta maaf ke- pada para fans yang sudah jauh-jauh datang ke Dublin untuk mendukung kami. Kami sudah memberikan semua yang kami miliki. Namun, kami tidak beruntung,’’ ucap Mesa.
Bagi Bosnia, ini adalah kegagalan beruntun di level Euro. Empat tahun silam mereka juga disikat Portugal di playoff. Imbang tanpa gol di Zenica, Bosnia dihabisi Cristiano Ronaldo dkk dengan skor 6-2 di Lisbon.
’’Konsentrasi tim adalah menuju Piala Dunia 2018. Babak kualifikasi dimulai September tahun depan. Kami memiliki banyak pemain muda bertalenta untuk dikembangkan,’’ tambah mantan pelatih Sochaux tersebut. (dra/c17/ham)