Jawa Pos

Krusialnya si Kapten Tak Bermain

-

Playoff Euro 2012 vs Estonia (t) 4-0 vs Estonia (k) 1-1

Playoff Euro 2016 vss BosniaHerz­egovina (t) 1-1 vss BosniaHerz­egovina (k) 2-0

ISTILAH alias kapten tidak bermain lebih lazim di olahraga seperti tenis lapangan. Di sepak bola sangat jarang terjadi. Biasanya kapten, selain pemain paling senior, adalah pemain bintang. Misalnya, Cristiano Ronaldo di Portugal atau Lionel Messi di Argentina

Lazimnya di sepak bola, kapten adalah pemain yang bermain secara reguler dalam tim. Namun, di Republik Irlandia ber beda. Mereka memiliki kapten tidak bermain dalam diri striker gaek Robbie Keane.

Ketika Irlandia mengalahka­n Bosnia-Herzegovin­a dan memastikan diri lolos ke Euro 2016, Keane tidak turun lapangan. Dia sempat pemanasan di tepi lapangan dan membuat penonton di Aviva Stadium, Du blin, bertepuk tangan. Tetapi, akhirnya dia tetap tidak turun lapangan.

Meski begitu, tidak boleh dikesampin­gkan si kapten tidak bermain itu. Dia sangat dibutuhkan tim dan pelatih Irlandia Martin O’Neill. ’’Keane masih punya energi yang sangat besar buat tim kami. Kehadirann­ya tidak diragukan lagi memberikan aura yang besar. Cara dia me motivasi pemain muda sangat luar biasa,’’ ujar O’Neill sebagaiman­a dikutip RTE.

Dengan pengalaman­nya yang sudah 17 tahun membela The Green Army –julukan Irlandia–, dia menjadi sosok berpengaru­h di ruang ganti. Hingga kini, dia adalah top scorer sepanjang masa Irlandia dengan mengoleksi 67 gol dalam 143 laga.

Memang, pemanggila­n Keane sempat dipertanya­kan publik karena dianggap sudah habis dimakan usia. Kontribusi­nya di lapangan juga sudah tidak maksimal. Dia tidak lagi segarang empat atau lima tahun lalu di depan gawang lawan.

Tahun ini Keane hanya bermain 261 menit dalam lima laga. Kontribusi golnya hingga kini baru dua. Tahun ini satu-satunya kesempatan Keane bermain 90 menit adalah saat Irlandia bermain imbang 1-1 dengan Polandia pada 29 Maret lalu.

’’Nikmati saja proses regenerasi di Irlandia saat ini. Saya melihat pemain-pemain muda pengganti saya cukup bisa diandalkan buat masa depan Irlandia,’’ ucap pemain asal Dublin Selatan atau yang juga dikenal daerah Tallaght itu.

Suami Claudine Palmer tersebut mengatakan akan menik- mati major tournament ketiganya pada Euro 2016. Sebelumnya, dia pernah membela Irlandia di Piala Dunia 2001 dan Euro 2012.

Mungkin itu akan menjadi turnamen akbar terakhir dia. ’’Saya akan menjaga kualitas fisik agar bisa menembus kembali persaingan di tim inti. Saya sadar tak lagi bisa mencetak gol pada setiap laga. Setidaknya saya masih bisa berkontrib­usi buat Irlandia,’’ tegas sepupu frontman band Inggris The Smith Steven Morrissey itu.

Di sisi lain, dalam laga di Dublin kemarin (17/11), Keane sempat terlibat insiden dengan asisten pelatih Bosnia-Herzegovin­a Stephane Gilli. Entah apa penyebab keduanya bersitegan­g. Yang jelas, Keane sempat terlihat menuding Gilli.

Tingginya tensi laga Irlandia versus Bosnia memang kadang membuat stres pemain dan jajaran ofisial. Apalagi, di Zenica Minggu lalu (15/11) Bosnia ditahan imbang 1-1 oleh Irlandia. Untungnya, di Dublin kemarin, Robbie Keane dkk bisa menang. (dra/c4/ham)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia