Dulu Digosipkan ISIS, Kini Berduka karena ISIS
Lassana Diarra dan Javier Pastore tak akan pernah melupakan tragedi Paris akhir pekan lalu. Sebab, orang-orang terdekat mereka menjadi satu di antara 129 korban tewas dalam tragedi tersebut. Tragedi Paris Sisakan Duka bagi Diarra dan Pastore
SUARA ledakan terdengar saat Prancis menjamu Jerman pada laga uji coba di Stade de France Jumat (13/9). Lassana Diarra yang tampil sebagai starter pada laga tersebut tak terlalu peduli dengan suara ledakan itu. Konsentrasinya hanya tercurah pada pertandingan. Nah, konsentrasi Diarra mulai buyar ketika ditarik keluar pada menit ke-80. Gelandang timnas Prancis itu mendadak ter- ingat kepada sepupunya, Asta Diakite.
Kabar duka pun akhirnya harus diterima. Asta menjadi satu di antara 129 korban tewas dalam aksi tersebut. Diarra langsung mengungkapkan kesedihan lewat akun Twitter miliknya, @LassOfficiel. ’’Sepupu saya, Asta Diakite, berada di antara para korban. Dia di antara ratusan korban lain yang tidak bersalah. Bagi saya, dia pendukung saya, kakak saya,’’ kicaunya sebagaimana dikutip Mirror.
’’Seperti yang mungkin Anda baca, saya secara pribadi menyesal dengan kekejaman ini,’’ lanjutnya. Keberadaan kelompok militan ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas teror mematikan itu semakin membuat Diarra prihatin. Ironisnya, kelompok ISIS bukanlah nama baru dalam kehidupan pemain berusia 30 tahun tersebut.
Masih segar dalam ingatan Diarra ketikak dirinya dituduh menjadi anggotag ISIS. Alasannya, dia memiliki kesamaank wajah dengan salah satu militan ISIS. ’’Pria itu pindah ke London dari negara asalnya dan bermain u untuk Arsenal setelah tumbuh bersa sama pemain sepak bola terkenal di d dunia.’’ Begitu bunyi an video d dari situs setahun silam.
Untuk membendung ISIS, Diarra mem minta publik bersatu. ’’Mari kita bersam ma-sama saling melindungi, mencinta tai, menghargai, dan menjaga perdam maian. Semoga para korban bisa beris istirahat dalam damai,’’ lanjutnya.
Ungkapan dukacita juga disampaikan p pelatih Prancis Didier Deschamps. Desch champs memuji ketegaran Diarra. Sebab, meski masih berkabung, Diarra tetap bersedia tampil melawan Inggris dalam laga uji coba dini hari tadi. Des- champs menyebut Diarra sebagai inspirasi untuk mengusung tema perdamaian dalam laga di Wembley tersebut.
’’Lass (sapaan akrab Diarra, Red) sudah kehilangan seseorang yang dekat dengannya. Namun, dia bertekad tetap bertahan di tim ini. Dia memegang semangat nilai-nilai solidaritas. Kehadirannya meyakinkan kami,’’ tutur Deschamps kepada Independent.
Selain Diarra, pemain lain yang kehilangan orang terdekat dalam tragedi Paris adalah Javier Pastore. Gelandang timnas Argentina yang bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG) itu kehilangan dua temannya. Dilansir dari Daily Mail, dua teman Pastore tersebut tewas saat menonton konser di Bataclan. ’’Keduanya tinggal hanya tiga blok dari rumah saya,’’ ucapnya kepada media Argentina, Teleocho. (ren/c17/bas)