Belgia Masih Trauma
Batalkan Uji Coba Melawan Spanyol
BRUSSELS – Ledakan bom di Paris berdampak pada agenda laga uji coba Belgia versus Spanyol. Laga yang seharusnya berlangsung di Stadion King Baudouin tersebut terpaksa dibatalkan. Mengapa? Berdasar info di situs resmi federasi sepak bola Belgia (KBVB), pemerintah setempat, rupanya, mencium adanya rencana teror di Kota Brussels.
Terlebih setelah ada informasi bahwa tiga pelaku teror di Paris mampu menembus perbatasan Prancis dan Belgia. Petugas keamanan harus melakukan antisipasi lantaran seluruh pelaku masih buron dan bebas berkeliaran.
’’Setelah berkonsultasi dengan otoritas yang berkompeten dan timnas Spanyol, KBVB memutuskan untuk membatalkan pertandingan.’’ Demikian pernyataan resmi KBVB seperti dikutip ESPN.
’’Kami menyesalkan pembatalan ini. Kami memahami kekecewaan suporter. Situasi luar biasa, kami tidak bisa mengambil risiko atas keamanan pemain dan suporter.’’
Faktor trauma juga menjadi salah satu pertimbangan. Sebab, teror di Paris Sabtu (14/11) seolah membuka kembali luka lama publik Belgia akan tragedi Heysel pada 1985. Tragedi yang menewaskan 39 suporter itu terjadi di Stadion Heysel yang kini berganti nama menjadi King Baudouin.
Kubu timnas Belgia yang diwakili pelatih Marc Wilmots bisa memahami alasan pembatalan tersebut. ’’Senin pukul 9 malam (kemarin dini hari WIB, Red) ada pertemuan untuk memutuskan apakah pertandingan akan berlangsung atau tidak,’’ jelas Wilmots dalam wawancara dengan wartawan di halaman Hotel Crowne Plaza, Brussels, sebagaimana dikutip Daily Mail.
’’Setelah mempelajari situasi, akhirnya diputuskan laga harus dibatalkan. Bagaimanapun, nyawa jauh lebih berharga daripada sepak bola,’’ tegasnya. ’’Beberapa pemain sudah tidur (saat pengumuman, Red),’’ imbuhnya.
Otoritas sepak bola Eropa (UEFA) belum memutuskan apakah laga Belgia versus Spanyol dijadwalkan ulang atau tidak. Yang pasti, penundaan itu mengecewakan sejumlah pemain Belgia. Sebab, mereka gagal menjajal kekuatan jawara Euro 2012. ’’ Pemain sebetulnya sudah siap. Sepak bola seharusnya juga menjadi arena untuk melampiaskan kegembiraan. Namun, jika situasinya tidak memungkinkan, kami harus bisa menerima,’’ papar Wilmots.
Setelah resmi laga dibatalkan, penggawa Spanyol langsung angkat koper. Kemarin Iker Casillas dkk sudah mendarat di Barajas Airport, Madrid. Pelatih Vicente del Bosque menyebutkan motivasi pemain untuk berlaga di King Baudouin. Mereka penasaran dengan kekuatan Setan Merah –sebutan Belgia– yang kini menempati peringkat pertama FIFA. Namun, dalam wawancara sebelum meninggalkan Brussels, Del Bosque memahami latar belakang pembatalan.
’’Kenyataannya, kami sekarang harus kembali ke Madrid lebih awal. Mungkin ini lebih baik,’’ kata Del Bosque. ’’ Tidak ada yang senang dengan kondisi seperti ini. Sebab, kami di sini untuk ber main dan menghibur fans. Bukan membuat fans kami ketakutan,’’ lanjutnya.
Dia juga menolak rencana pembatalan Euro 2016 di Prancis. ’’Pembatalan itu hanya akan membuat teroris merasa menang,’’ tandasnya. (ren/c5/bas)