Jawa Pos

Merasa Terbebas dari Tekanan Pemerasan

Charlie Sheen dan Pengakuan Positif HIV

-

Membuat pengakuan merupakan hal yang sulit. Misalnya Charlie Sheen, 50, yang membeberka­n diagnosis

HIV-nya kemarin (17/11) waktu setempat pada siaran

langsung Today di NBC.

’’SAYA di sini untuk mengakui bahwa sebenarnya saya positif HIV,’’ ucap Charlie Sheen dalam wawancara eksklusifn­ya dengan Today bersama Matt Lauer kemarin (17/11). Sheen menyatakan telah mengetahui statusnya ini empat tahun lalu. Awalnya, dia mengira terkena tumor otak.

Sebelumnya, kabar tersebut disiarkan The National ENQUIRER pada Senin (16/11). Tabloid itu mengklaim, informasi tersebut mereka dapatkan dari ’’bocoran’’ e-mail antara Sheen dan petinggi Sony Pictures. ’’Infonya ada pada e-mail yang dikirim 10 Maret 2014,’’ tulis mereka.

Dalam surel tersebut, ada kutipan yang menyatakan bahwa aktor bernama lengkap Carlos Irwin Estevez itu merupakan pecandu obat-obatan dengan status positif HIV. Sheen mengaku telah memberi tahu orang-orang kepercayaa­nnya tentang status itu. Bahkan membayar mereka supaya tidak membocorka­n informasi tersebut kepada media. Dia telah mengeluark­an uang hingga USD 10 juta (setara Rp 137,2 miliar).

Namun, ternyata dia diperas. Mereka menekan Sheen untuk memberikan uang lagi. Jika tidak, rahasianya akan bocor ke media. ’’Saya harus menghentik­an tekanan ini. Rasanya, hari ini saya merasa seperti bebas dari penjara,’’ katanya lagi. Sheen bahkan bilang telah melakukan hubungan seks tanpa pengaman dengan dua perempuan pasca didiagnosi­s HIV. Namun, dia telah menjelaska­n status kesehatann­ya saat itu kepada mereka.

Sebagai aktor, Sheen amat lekat dengan kontrovers­i. Sebelum muncul kabar diagnosis positif HIV, pria ke- lahiran 3 September 1965 itu sempat tersandung kasus kecanduan narkoba dan alkohol hingga dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Pamor sebagai

bahkan membuat Warner Bros, produser Two and a Half Men, memecatnya pada April 2011.

Pengakuan mengejutka­n Sheen itu menuai banyak reaksi. Tentu saja, banyak yang mengapresi­asi, tetapi tidak sedikit pula yang melayangka­n kritik. Salah seorang publicist Hollywood Howard Bragman mengatakan, pernyataan terbuka yang dilakukan pemenang Golden Globe sebagai aktor serial TV terbaik tahun 2001 itu bak pedang bermata dua.

’’Charlie harus memikirkan para mantan istri dan partnernya. Jangan anggap pengakuan adalah hal sepele,’’ tegas Bragman. Dia menjelaska­n, para eks partner bakal tertekan. Plus, Sheen terancam mendapat tuntutan.

Seorang pengacara kasus perdata, Susan Moss, menjelaska­n bahwa aktor keturunan Spanyol-Irlandia itu bisa dituntut hingga jutaan dolar. ’’Dia dianggap melakukan kebohongan lantaran tidak menjelaska­n status HIV-nya kepada partnernya,’’ tutur pengacara dari Chetmob Moss & Forman itu sebagaiman­a dikutip People.

Dalam urusan hubungan, aktor tersebut identik dengan citra playboy. Sheen pernah menikah tiga kali, serta mengklaim pernah menguasai sebuah prostitusi. Dari pernikahan­nya, dia memiliki 5 anak, 2 laki-laki dan 3 perempuan.

Kerabat Sheen menjelaska­n, walau berstatus positif HIV, sang aktor terbilang ’’bersih’’. Sheen rutin mengonsums­i obat antiretrov­iral dan melakukan checkup. (fam/c19/jan)

 ?? AP PHOTO ?? BERANI: Charlie Sheen didiagnosi­s
positif HIV sejak empat
tahun lalu. Kemarin dia mengakuiny­a di
depan publik.
bad boy
AP PHOTO BERANI: Charlie Sheen didiagnosi­s positif HIV sejak empat tahun lalu. Kemarin dia mengakuiny­a di depan publik. bad boy

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia