Lagu-Lagu tentang Generasi Y
Kunto Aji Kenalkan Album Perdana
JAKARTA – Single Terlalu Lama
mengantarkan Kunto Aji, 28, meraih sukses di industri musik tanah air. Dia pun meraih penghargaan Breakthrough Artist of The Year Indonesian Choice Awards 2015. Tidak mau terlalu lama hanya dengan mempunyai
kemarin Kunto akhirnya merilis album perdana.
Acara peluncuran album yang diberi judul Generation Y itu berlangsung di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, kemarin (17/11). Dalam ada sembilan judul lagu. Lagu-lagu tersebut bercerita tentang kehidupan generasi Y. Yakni, generasi orangorang yang mengalami peralihan di masa pradigital ke digital.
Karena itu, Kunto menjelaskan bahwa lagu di albumnya tersebut bercerita tentang pengalaman pribadi dan orang sekitar pada masa yang disebutnya wise generation. ’’Misalnya, di lagu Akhir Bulan ini, ceritanya tentang orang-orang yang menjalani hidup saat uang menipis pada akhir bulan,’’ ungkap penyanyi berambut keriting itu.
Meski mengaku termasuk orang generasi peralihan (rentang waktu 1990–2000), penyanyi asal Jogjakarta tersebut merasa tidak gampang menjadikan pengalaman para generasi Y sebagai sebuah lagu. ’’Dibutuhkan riset dari kehidupan orang-orang di sekitarku. Misalnya, masalah akhir bulan ini. Itu konflik yang paling sering terjadi di generasi itu,’’ tuturnya.
Selain wise generation, Kunto menyebut generasi Y sebagai generasi dengan orang-orang yang kaya inovasi dan mampu belajar secara otodidak meski hanya melalui YouTube. ’’Karena berada pada masa peralihan dari pra internet ke internet, orang-orang di masa ini langsung memanfaatkan YouTube dan segalanya untuk belajar,’’ terangnya. Karena itu, muncul bakat-bakat baru yang didapat secara otodidak.
Meski demikian, Kunto menyatakan bahwa albumnya tersebut tidak bermaksud menyindir generasi saat ini atau dikenal sebagai generasi Z. Apalagi membanding-bandingkannya. ’’ Nggak seperti itu. Aku hanya mencoba mengambil sisi positif dari generasi Y ini,’’ ujarnya.
Dia pun menceritakan pengalaman pribadinya saat berada di masa peralihan tersebut. Yakni, ketika teknologi digital, khususnya di dalam industri musik, berkembang pesat, nyaris tidak terbendung. ’’Aku kali pertama datang ke Jakarta nggak tahu apa-apa. Banyak hal yang membingungkan saya di industri musik,’’ ucapnya.
Meski kini mulai berhasil menarik perhatian masyarakat lewat musiknya, Kunto tidak ingin menggantungkan ekspektasinya terlalu tinggi untuk albumnya. ’’ Nggak muluk-muluk. Aku hanya mau terus berkarya dan berharap makin banyak musisi muda yang berkreasi,’’ katanya. (dod/c20/jan)