Penalti Kontroversial Terjadi Lagi
GIANYAR – Persipura Jayapura harus berterima kasih kepada wasit Najamudin Aspiran yang memimpin pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tadi malam. Hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Persipura mampu membalik hasil pertandingan.
Dalam laga tersebut, Kabau Sirah –julukan Semen Padang– unggul 2-1 (2-1) lewat gol Irsyad Maulana pada menit ke-28 serta gol hasil tendangan spekulasi Yu Hyun-koo sembilan menit kemudian. Persipura sempat memperkecil kekalahan lewat gol pemain asal Argentina Roberto Pugliara pada menit ke-38.
Meski begitu, dengan permainan yang tenang dan pertahanan yang solid, Semen Padang mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga menit ke-84. Sayang, koleksi tiga poin yang sudah ada di depan mata buyar setelah Najamudin memberikan hadiah penalti kepada Mutiara Hitam, julukan Persipura.
Keputusan Najamudin itu mengulangi keputusan wasit Prasetyo Hadi asal Surabaya yang menodai laga perdana dengan keputusan penalti kontroversi. Kasusnya hampir sama dengan Prasetyo. Ketika itu, striker Persipura Lucas Mandowen yang sudah berada di dalam kotak penalti melakukan tembakan ke arah gawang.
Tapi, bola hasil sepakannya berhasil dihalau bek Semen Padang Mamadou El Hadji asal Mali dengan bahu kanannya. Sial Se- men Padang lantaran Najamudin memutuskan bahwa Mamadou telah melakukan handsball dalam kotak penalti dan menunjuk titik putih sebagai hukuman.
Semen Padang sempat menyampaikan protes keras atas keputusan kontroversi Najamudin itu hingga berujung mogok bertanding selama lima menit. Apalagi, dalam tayangan ulang, bola jelas-jelas mendarat di bahu Mamadou. Tapi, setelah panitia pertandingan melakukan negosiasi, tim besutan Nil Maizar itu bersedia melanjutkan pertandingan.
Pelatih Persipura Osvaldo Lessa mengatakan bahwa keputusan Najamudin sudah tepat. ’’Saya lihat sendiri saat bola mengarah ke tangan dia (Mamodou, Red). Dan itu penalti,’’ tegasnya. Namun, kata dia, secara kualitas pertandingan, tim besutannya memang layak memenangi laga tersebut karena menguasai 70 persen pertandingan. (ben/ind/jpg/c19/tom)