Yang Lain Bahas APBD, Armuji ke Barcelona
SURABAYA – Di tengah kesibukan pembahasan APBD 2016, Ketua DPRD Surabaya Armuji pergi ke Barcelona, Spanyol. Dia tidak sendirian, tetapi bersama dengan dua anggota dewan lain, Fatkur Rohman dan Agoeng Prasodjo.
Dua pejabat pemkot juga ikut dalam rombongan tersebut. Yakni, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Eri Cahyadi serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Taswin. Mereka mengikuti seminar tentang perkembangan kota pada 17–19 November.
Kepergian Armuji disesalkan banyak anggota dewan. Sebab, saat ini adalah sibuk-sibuknya pembahasan APBD. Gara-gara kepergian Armuji, jadwal pembahasan menjadi berantakan. Bahkan, seorang anggota dewan mengatakan, jadwal pengesahan APBD 2016 juga menunggu kepulangan Armuji
”Padahal, kemarin dia minta semua komisi melakukan pendalaman RKA (rencana kegiatan dan anggaran). Eh, malah dia sendiri yang berangkat ke luar negeri,” ujar anggota dewan tersebut.
Pembahasan RKA memang dijadwalkan ulang pada pekan ini. Pembahasan RKA itu dimulai lagi Senin (16/11) sampai Kamis (19/11). Pembahasan sebelumnya pada Sabtu (7/11) sampai Senin (9/11) dianggap kurang maksimal lantaran terbentur akhir pekan dan hari libur.
Seorang anggota dewan lain menyebutkan, pergi ke luar negeri adalah hal yang cukup istimewa. Setiap anggota biasanya mendapatkan jatah sekali dalam setahun. ”Kalau sampai ada yang dua kali dan yang lain belum, itu ya keterlaluan namanya,” imbuhnya.
Bagaimana tanggapan Armuji? Seperti biasa, dia santai saja dengan cibiran anggota dewan lain. Kader senior PDIP Surabaya itu menuturkan, jatah pimpinan dewan untuk ke luar negeri memang dua kali. ”Jatahnya dua kali. Di DPRD provinsi tiga kali. Wali kota dan gubernur malah bebas,” kata dia lewat pesan pendek.
Armuji menuturkan, pekan ini Penjabat Wali Kota Nurwiyatno dan Kepala Bappeko Agus Imam Sonhaji juga berada di luar negeri. Mereka pergi ke Prancis. Tepatnya, di Kota Marseille. Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo dikabarkan sedang berada di Australia.
Lebih lanjut, Armuji mengatakan, agenda dewan tidak akan berantakan kendati ditinggal dirinya. Sebab, jadwal sudah tersusun rapi. Sejak awal, rencana untuk menggedok APBD 2016 dijadwalkan pada 25 November. ”Sambil menunggu aturan tentang dana hibah dan bansos. Prinsipnya, pengesahan APBD tak boleh lewat dari 30 November,” imbuhnya.
Armuji mengungkapkan bahwa pertemuan di Barcelona itu bertujuan meningkatkan perkembangan Surabaya. ”Apalagi, kota ini sudah begitu maju jika dibandingkan dengan kota-kota lain,’’ ucapnya.
Fatkur Rohman menambahkan, agenda di Barcelona begitu padat. Mereka mengikuti seminar bertajuk Smart City Expo World Congress. Acara tersebut diselenggarakan Fira Barcelona dengan bantuan penuh dari parlemen Barcelona dan pemerintah Spanyol, Bank Dunia, dan UN-Habitat. ”Diskusinya melibatkan 10.838 profesional dari 92 negara,” jelas Fatkur.
Dia menyebutkan, perwakilan dari Indonesia bukan hanya DPRD dan Pemkot Surabaya. Tapi, ada pula pemerintah DKI Jakarta, Bandung, Makassar, Bappenas, Kementerian PU, dan IPB. ”Tiga DPRD yang hadir itu Bandung, Makassar, dan Surabaya,” ujarnya.
Plt Kepala DPUCKTR Eri Cahyadi menuturkan, pertemuan dengan pimpinan dari kota dan negara lain itu akan membuat Surabaya semakin berkembang. Menurut dia, dalam hal smart city, sebenarnya Surabaya tidak kalah jauh. Hanya memang perlu peningkatan lagi. ”Di sini semua diberi hak bicara dan menyampaikan konsep kotanya sehingga bisa disempurnakan secara bersama,” ujar pejabat yang akrab disapa Eric itu.
Dia menambahkan, pertemuan yang melibatkan DPRD Surabaya itu diharapkan bersinergi dengan pembangunan kota. Ide-ide yang disampaikan pemkot untuk per- kembangan Surabaya sebagai smart city bisa dikawal bersama. ”Jadi, kalau kami mengajukan anggaran, semua bisa mengerti dan mengawal bersama. Dengan begitu, bukan suka atau tidak, tapi benar-benar memahami,” ujarnya.
Sementara itu, kunjungan ke Prancis diakui Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) Surabaya Eko Agus Supiadi dan Kepala Bappeko Agus Imam Sonhaji yang ikut dalam rombongan. Menurut mereka, Pj Wali Kota Nurwiyatno juga ikut. Para pejabat pemkot tersebut ada di Prancis hingga Jumat (20/11). Mereka berada di Kota Marseille untuk membahas masalah investasi.
Menurut Eko Agus, pemkot akan bertemu dengan para pengusaha di Marseille untuk membuka peluang potensi penanaman modal di Surabaya. Dia mengungkapkan, Surabaya dan Marseille juga bisa bekerja sama dalam bidang ekspor-impor. ”Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya sudah siap menjadi sandaran kapal langsung dari Prancis, kapasitas peti kemasnya juga besar,” katanya. (jun/c7/oni)