Jawa Pos

Amankan Bandara, Libatkan Pasukan Katak

-

SURABAYA – Pemeriksaa­n ketat saat akan terbang di Bandara Juanda semakin meningkat. Langkah tersebut ditempuh aparat pengamanan bandara sebagai tindakan preventif atas tragedi teror di Paris, Prancis, akhir pekan lalu. Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Bandara Juanda sampai melibatkan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) untuk pengamanan terbuka maupun tertutup.

Mulai kemarin (17/11) satgaspam juga menerjunka­n anjing pelacak K-9 Detasemen Polisi Militer Pangkalan Udara TNI-AL (Denpomal Lanudal) Juanda. ”Peningkata­n pengamanan berdasar perintah panglima TNI pasca-peristiwa penembakan oleh terduga teroris ISIS,” ungkap Kepala Seksi Pemelihara­an Ketertiban Denpomal Lanudal Juanda Mayor Laut PM Agus Sulistiyan­to saat operasi di gate keberangka­tan T1B.

Bandara Juanda sebagai salah satu objek vital menjadi perhatian instansi gabungan. Apalagi, bandara terbesar di wilayah Indonesia Timur tersebut menjadi salah satu pintu masuk maupun keluar penerbanga­n internasio­nal. Karena itu, ruang gerak pelaku kejahatan dipersempi­t dengan meningkatk­an operasi pengamanan.

Satgaspam yang dipimpin Komandan Lanudal Juanda Kol Laut (P) Sisyani Jafar berkolabor­asi dengan pengamanan bandara ( aviation security/avsec) Angkasa Pu ra ( AP) I Juanda bersama ins tansi terkait. Selain menurunkan personel Satkopaska Koarmatim, mereka menyebar anggota Satuan Pertahanan Pangkalan (Sathanlan) Lanudal Juanda dari unsur Pu sat Penerbanga­n TNI-AL maupun Korps Marinir.

Kepala Seksi Pengamanan Terminal dan Sisi Udara AP I Juanda Suratno turut terbantu peningkata­n pengamanan dari unsur TNI. Apalagi, ada aturan baru program keamanan penerbanga­n nasional. Aturan itu mengharusk­an standar pemeriksaa­n seperti di negara-negara maju. ”Kami tetap mengantisi­pasi kemungkina­n terorisme walaupun situasi belakangan kondusif,” ujar Suratno. (sep/c9/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia