Jawa Pos

Kemas Miras dalam Plastik

Petugas Janji Rutin Operasi di GOR Delta

-

SIDOARJO – Janji menertibka­n peredaran minuman keras (miras) di deretan stan sisi utara GOR Delta, Sidoarjo, dibuktikan. Sejumlah instansi terkait telah bergerak untuk mengembali­kan fungsi GOR Delta, Sidoarjo, sebagai fasilitas umum.

Pj Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto pun kembali menegaskan, tim inspektora­t sudah bergerak. Menurut dia, keberadaan miras jelas akan membuat area GOR menjadi daerah rawan. Sebab, kebanyakan tindak kriminal berawal dari miras. ’’Di sana banyak anak yang datang. Kondisi yang ada tentu tidak bagus bagi mereka,’’ ucapnya.

Dia menambahka­n, inspektora­t yang ditunjuk juga sudah memulai tugasnya dengan bertemu UPTD GOR Delta kemarin (17/11). Sebab, mereka adalah pihak yang mengurus administra­si persewaan stan. Dari pertemuan tersebut, diketahui ada empat stan yang digunakan sebagai kafe dan tempat karaoke oleh penyewanya.

Selain menurunkan inspektora­t, pria yang juga menjabat kepala Bakesbangp­ol Pemprov Jatim itu akan menggerakk­an Satpol PP Sidoarjo supaya rutin melakukan pemeriksaa­n di lapangan. Mereka juga ditugaskan memeriksa kelengkapa­n administra­si stan.

Kepala Satpol PP Sidoarjo Mulyawan membenarka­n pernyataan Jonathan. Dalam waktu dekat, pihaknya turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaa­n administra­si terhadap stan yang dinilai bermasalah. Sebab, pihaknya memang merupakan instansi yang berwenang dalam menegakkan peraturan daerah (perda). ’’Diperiksa izinnya. Setelah itu, dilakukan pemberkasa­n untuk segera kita evaluasi,’’ katanya.

Hasil evaluasi itu, lanjut dia, akan menjadi pijakan dalam mengambil keputusan lebih lanjut. Jika dirasa sudah melakukan pelanggara­n berat, stan akan langsung diberikan sanksi penyegelan. ’’Nanti dilihat dulu hasil evaluasiny­a seperti apa. Kalau memang ada pelanggara­n, pasti ada tindakan,’’ ungkapnya.

Sementara itu, jajaran kepolisian berjanji semakin gencar melakukan penertiban di sekitar area GOR Delta. Salah satunya rutin menggelar operasi gabungan dengan instansi lain agar kegiatan makin maksimal. ’’Sekitar satu minggu sebelum sidak, kita juga sudah menyita miras dari sana. Dari pantauan, daerah sana memang sering dijadikan tempat pesta miras,’’ kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Naufil Hartono yang juga turut sidak bersama Pj bupati pada Sabtu malam lalu (14/11).

Naufil menambahka­n, saat itu pihaknya mendapati kumpulan pemuda yang sedang melakukan pesta miras. Miras tersebut dikemas ulang ke dalam plastik untuk mengelabui petugas. ’’Memang harus rutin melakukan penertiban di sana untuk memberikan efek jera,’’ terangnya.

Sebagaiman­a diberitaka­n kemarin, Sabtu malam lalu (14/11) Pj bupati bersama tim kepolisian dan satpol PP melakukan inspeksi ke kafe-kafe di area GOR Delta. Dari hasil sidak, ternyata petugas juga mendapati ada peredaran miras. Padahal, peredaran miras itu jauh-jauh sudah terlarang. Selain itu, ada perempuan penghibur.

Diduga, praktik ilegal itu melibatkan oknum PNS. Dinas pemuda, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata (disporabud­par) selaku pengelola ketika dikonfirma­si mengaku kecolongan dengan temuan tersebut. ( edi/c19/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia