Jawa Pos

Survei LSI Calon Incumbent Unggul

Saiful Ilah 54,1 Persen, Sutjipto 14,3 Persen

-

SIDOARJO – Prediksi sejumlah pihak yang menyebutka­n bahwa calon incumbent (petahana) lebih unggul di panggung pilbup Sidoarjo sejauh ini linier dengan sejumlah hasil survei. Berdasar hasil survei teranyar lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI), mantan bupati Saiful Ilah dan mantan Wabup Hadi Sutjipto berada di posisi teratas dan runner-up.

Cabup Saiful Ilah yang berpasanga­n dengan cawabup Nur Ahmad Syaifuddin memperoleh 54,1 persen dukungan. Suara pasangan nomor 3 itu terpaut jauh dari tiga pasangan lain. Di posisi kedua, duet Hadi Sutjipto-Abdul Kolik mendapatka­n 14,3 persen dukungan.

Suara dua pasangan calon lain bahkan masih berada di bawah 5 persen. Pasangan nomor 2 Utsman Ihsan-Ida Astuti alias Tan Mei Hwa hanya mendulang 4,8 persen suara. Lantas, duet pasangan nomor 4 Warih Andono-Imam Sugiri cuma mengantong­i 2,5 persen dukungan. Sisanya yang 24,3 persen belum menentukan pilihan. ’’Survei itu kami lakukan terhadap 440 responden pada akhir Oktober lalu,’’ terang peneliti utama LSI Ardian Sopa kepada Jawa Pos kemarin.

Dia menjelaska­n, pengambila­n data dijalankan pada 29 Oktober sampai 3 November. ’’Jumlah responden yang kami survei merupakan jumlah standar kami dan kami yakin bisa menggambar­kan,’’ katanya.

Responden yang disurvei memang terbilang kecil daripada jumlah pemilih No Pasangan 1 Hadi Sutjipto-Abdul Kholik 2. Utsman Ihsan-Ida Astuti alias Tan Mei Hwa 3. Saiful Ilah-Nur Ahmad Syaifuddin 4. Warih Andono-Imam Sugiri

Belum memutuskan Pengumpula­n data Metode sampling Responden Margin of error

: 29 Oktober–3 November

:

:

:

Multistage random sampling

persen dalam pemilihan bupati Sidoarjo. Berdasar daftar pemilih tetap tambahan (DPT-b1), total pemilih di Kota Delta mencapai 1.372.072 orang. Meski jumlah respondenn­ya relatif kecil, LSI Persentase

persen

persen

persen

persen

persen yakin hasil surveinya akurat. ’’Jangankan yang pemilihnya 1,3 juta, yang di atas 2 juta saja bisa menggambar­kan dengan jumlah responden 440,’’ ucapnya.

Untuk pemilihan tingkat kabupaten/ kota, LSI, menurut Sopa, selalu menggunaka­n 440 responden. ’’Sejauh ini hasilnya juga selalu bisa menggambar­kan,’’ tuturnya.

LSI menegaskan bahwa survei yang dijalankan memperhati­kan keterwakil­an pemilih. Survei tersebut dilakukan di seluruh kecamatan. Survei itu juga menyentuh seluruh kader partai. Tingkat pendidikan juga diperhatik­an. Yang disurvei pun mulai dari lulusan SD sampai S-3. Begitu juga tingkat penghasila­nnya. Yakni, mulai yang penghasila­nnya kurang dari Rp 500 ribu sampai lebih dari Rp 2 juta. ’’Pemilih pemula dan tua juga terwakili,’’ jelasnya.

Karena itu, LSI yakin hasil surveinya tidak bakal melenceng dari hasil pemilihan bupati pada 9 Desember. Kalaupun hasilnya berbeda, Sopa yakin perbedaann­ya tidak terpaut jauh. Sebab, masih dari hasil survei tersebut, ada 24,3 persen responden yang belum memutuskan pilihannya. Menurut dia, massa mengambang tersebut yang kemungkina­n bisa diperebutk­an semua pasangan calon untuk bisa mendongkra­k suaranya.

Sebelumnya, The Republic Institute awal September lalu juga merilis survei pilbup Sidoarjo. Elektabili­tas pasangan Saiful Ilah-Nur Ahmad Syaifuddin pun berada di atas dengan 51,3 persen. Lalu, jumlah itu disusul Hadi Sutjipto-Abdul Kolik dengan 24,6 persen, Warih Andono-Imam Sugiri dengan 9,4 persen, dan posisi terbawah Utsman Ihsan-Ida Astuti alias Tan Mei Hwa dengan 4,7 persen. Survei The Republic Institute dengan 430 responden itu dilakukan pada 3–9 Agustus. (fim/c20/hud)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ??
BOY SLAMET/JAWA POS
 ?? MIFTAKHUL FAHAMSYAH/JAWA POS ??
MIFTAKHUL FAHAMSYAH/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia