Jawa Pos

Grup Neraka Menanti Italia

-

PLAYOFF Euro 2016 berakhir. Ke-24 tim yang lolos putaran final pun sudah diketahui. Nah, di antara semua tim besar Eropa, Italia berpotensi masuk grup neraka. Peluang itu muncul lantaran mereka hanya menempati pot kedua. Penentuan pot untuk drawing fase grup yang akan dihelat di Paris pada 12 Desember nanti itu dilakukan kemarin. Selengkapn­ya baca

NYON – Italia berhasil melaju hingga final di Euro 2012. Nah, Gli Azzurri –julukan timnas Italia– harus bekerja keras untuk mengulang bahkan melampaui prestasi tiga tahun lalu tersebut. Pasalnya, Italia berpotensi masuk grup neraka.

Peluang tersebut muncul lantaran mereka hanya menempati pot kedua. Penentuan pot untuk dra

wing fase grup yang akan dihelat di Paris (12/12) itu dilakukan kemarin.

Penentuan pot itu berdasar nilai koefisien masing-masing negara. Penilaian tersebut diperoleh dari 20 persen hasil Euro 2012 (turnamen dan kualifikas­i), 40 persen hasil di Piala Dunia 2014 (turnamen dan kualifikas­i), serta 40 persen hasil di kualifikas­i Euro 2016.

Nah, dari perhitunga­n tersebut, Italia sebetulnya memiliki koefisien 34.345. Mereka unggul dari Prancis yang memiliki koefisien 33.599. Namun, Prancis otomatis menempati pot pertama karena bertindak sebagai tuan rumah

PRANCIS, Spanyol, Jerman, Inggris, Belgia, dan Portugal berpotensi bentrok dengan Italia sejak fase grup. Ironisnya, Italia tidak pernah menang melawan tim yang menempati pot utama tersebut. Itu tecermin dari hasil bentrokan

terakhir Italia melawan tim-tim tersebut. (*) 13 November 2015

Belgia vs Italia

16 Juni 2015 Italia vs Portugal 31 Maret 2015 Italia vs Inggris

5 Maret 2014 Spanyol vs Italia 15 November 2013

Italia vs Jerman 14 November 2012

Italia vs Prancis

Selain Prancis, tim raksasa yang berada di pot utama adalah Spanyol, Jerman, Inggris, Portugal, dan Belgia. Nah, Italia yang berada di pot kedua bersama Swiss, Kroasia, Austria, Rusia, dan Ukraina bakal bentrok dengan salah satu raksasa tersebut pada fase grup.

Fakta itu membuat Antonio Conte selaku arsitek Azzurri cemas. Sebab, dalam pertemuan terakhir melawan tim-tim di pot utama itu, Gianluigi Buffon dkk tidak pernah menang ( lihat grafis Italia Memang Pantas Merana).

Hasil uji coba selama dua pekan terakhir ini membuat Conte semakin risau. Sebab, setelah kalah 1-3 dari Belgia (14/11), kemarin Buffon dkk hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Rumania.

’’Jika kami ingin membuat su- porter bangga di Euro 2016, kami harus improve,’’ kata Conte kepada Forza Italia. ’’Kami jelas tidak bisa menerima fakta, kebobolan lima gol dalam dua laga terakhir hanya lewat lima tembakan,’’ kecam mantan pelatih Juventus itu.

’’Saya marah atas hasil di Belgia. Hari ini (kemarin, Red) kami kembali gagal mendapatka­n hasil yang sepantasny­a,’’ keluhnya.

Bek Giorgio Chiellini me- nyam paikan harapan yang sama. Dia juga meminta rekanrekan­nya untuk belajar dari hasil seri melawan Rumania. Terutama soal konsentras­i. Sebab, kemenangan Italia yang sudah di depan mata kemarin sirna setelah Florin Andone mencetak gol dua menit sebelum laga berakhir. Padahal, Italia sudah unggul 2-1 lewat Claudio Marchisio (55’) dan Manolo Gabbiadini (65’). Rumania sempat mencetak gol pembuka lewat Bogdan Stancu (8’).

’’Euro 2016 semakin dekat. Kami sebetulnya berharap bisa berbuat lebih baik di dua laga uji coba bulan ini,’’ papar Chiellini kepada Football Italia. ’’Namun, dengan hasil ini, semua menjadi relatif. Kami perlu mengurangi beberapa kesalahan,’’ ujar bek Juventus itu.

Sebaliknya, Inggris yang menempati pot pertama punya kans untuk melenggang lebih jauh. Harapan itu tumbuh sete- lah kemarin Roy Hodgson dan pasukannya berhasil mengalahka­n Prancis 2-0 di Wembley. Dua gol Three Lions –julukan Inggris– dicetak Dele Alli pada menit ke39 dan Wayne Rooney (48’).

Pundit ESPN Michael Cox menyatakan, skuad Inggris saat ini sangat menjanjika­n. Para pemain yang lahir pada periode 1989– 1996 seperti Raheem Sterling, Harry Kane, Jack Butland, Erik Dier, dan Chris Smalling menjadi sandaran utama di level klub. Mereka diprediksi bersinar dalam Euro 2016.

Para pemain muda itu dikombinas­ikan dengan penggawa kelahiran 1982–1988 seperti Joe Hart, Wayne Rooney, Adam Lallana, dan Jamie Vardy. ’’Masalahnya, di generasi 1982–1988, hanya Rooney dan Hart yang punya kualitas Liga Champions. Sisanya seperti Lalllana dan Vardy Cuma pemain level Eu ropa League,’’ tulis Cox. (dra/c5/bas)

 ?? HERLAMBANG/JAWA POS
GIORGIO BENVENUTI/EPA ?? TUGAS BERAT: Claudio Marchisio (depan) merayakan n golnya ke gawang Rumania kemarin. Italia harus bekerja keras karena mereka berpeluang g masuk grup neraka. a.
HERLAMBANG/JAWA POS GIORGIO BENVENUTI/EPA TUGAS BERAT: Claudio Marchisio (depan) merayakan n golnya ke gawang Rumania kemarin. Italia harus bekerja keras karena mereka berpeluang g masuk grup neraka. a.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia