Jawa Pos

Kapal BBM Terbakar

Ada Yang Bocor saat Transfer

-

ANAMBAS – Dua kapal pengangkut minyak terbakar di Pelabuhan Teluk Rid, Tanjung Momong, Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, kemarin (18/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu di antaranya adalah kapal Sea Power. Kapal besi milik Gan Hok itu biasanya digunakan untuk mengangkut minyak dari Selat Lampa Natuna ke Anambas. Satu kapal lagi, KM Tulai 2000, merupakan kapal kayu dari Kelurahan Letung, Kecamatan Jemaja.

Saat terjadi kebakaran, kapal Sea Power masih bermuatan solar penuh sekitar 100 kl dan puluhan kl minyak tanah. Meski tidak ada ledakan, kejadian tersebut cukup membuat warga panik. Sebab, api menyala cukup besar dan mengeluark­an asap hitam yang menyelimut­i langit Tarempa.

Warga pun berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian untuk menyaksika­nnya secara langsung. Saat kejadian, tidak terlihat satu petugas kebakaran pun yang turun untuk memadamkan api.

Hanya beberapa warga yang berusaha memadamkan api dengan mesin robin yang diangkut di pompong kecil. Kebakaran di kapal Sea Power baru bisa dipadamkan pukul 10.15 WIB.

Sementara itu, KM Tulai 2000 tidak bisa diselamatk­an. Kapal tersebut habis terbakar di perairan Tanjung Momong, Tarempa, setelah hanyut terbawa angin.

Kepala kamar mesin kapal Sea Power Johan menjelaska­n, kejadian itu bermula saat pihaknya mentransfe­r BBM ke KM Tulai 2000. ’’Hanya, kami tidak tahu apa itu minyak tanah atau solar. Kami juga tidak tahu berapa banyak yang sudah tersalur di KM Tulai 2000,’’ jelasnya.

Di sisi lain, Kapten KM Tulai 2000 Firdaus menuturkan, peristiwa tersebut terjadi karena ada slang yang bocor. Akibatnya, minyak menyembur ke atas. Saat itu mesin robin mati dan langsung terjadi kebakaran. ’’Karena mesin mati mendadak, knalpot robin itu mengeluark­an percikan api. Setelah itu, api tiba-tiba menyambar,’’ ungkap Firdaus. Namun, dia tidak mengetahui jumlah muatan yang harus dibawa. (sya/JPG/c15/diq)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia