Pelipatan Surat Suara Diurus Rekanan
PASURUAN – Surat suara untuk pilkada Kota Pasuruan telah diterima KPU setempat. Sebanyak 148.668 lembar surat suara yang dicetak Perum Peruri itu langsung disimpan di gudang logistik kantor KPU.
’’Peruri juga mengirimkan tinta yang digunakan untuk menandai jari warga setelah memberikan suara,’’ jelas Ketua KPU Kota Pasuruan Fuad Fatoni kemarin (18/11). Tinta yang dikirim itu sebanyak 600 botol. Di Kota Pasuruan, akan dibuka 300 tempat pemungutan suara (TPS). Setiap TPS nanti dijatah dua botol tinta.
Surat suara yang dicetak mengacu pada jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kota Pasuruan sebanyak 146.668 orang ditambah cadangan 2,5 persen. Dalam pemilihan wali kota (pilwali) kali ini, KPU Kota Pasuruan tidak lagi melakukan penyortiran atau pelipatan. Semua sudah diurus Perum Peruri.
Menurut Fuad, hal tersebut dimaksudkan untuk menjamin jumlah surat suara benar-benar pas. Selain itu, menghindari kecurigaan jika penyortiran dan pelipatan dilakukan di daerah. Rencananya, pengepakan surat suara per TPS dan kecamatan mulai dikerjakan Jumat besok (20/11). ’’Pengepakan tidak bisa dilakukan saat ini karena kami masih menunggu sampul yang belum jadi,’’ ujarnya.
Sementara itu, 300 pengawas TPS mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang diselenggarakan panitia pengawas pemilu (panwaslu) pekan depan. Masa kerja pengawas TPS itu terhitung 23 hari sebelum hari pemungutan suara sampai tujuh hari setelahnya.
Mereka memiliki hak untuk mengingatkan dan melaporkan indikasi kecurangan saat pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. ’’Pengawas TPS nanti mendampingi PPL (pengawas pemilu lapangan, Red) untuk mengawasi jalannya tahapan di TPS,’’ ujar Anas Muslimin, ketua Panwaslu Kota Pasuruan. (lel/fun/c7/pri)