Patroli Laut, Amankan 6 Bondet Siap Ledak
PENGGUNAAN bom untuk menangkap ikan masih sering dilakukan nelayan. Buktinya, anggota Satpolair Polres Sumenep mengamankan enam bom ikan (bondet) siap ledak. Bom ikan itu ditemukan di atas sebuah perahu tanpa awak di perairan Giligenting kemarin (18/11). Bahan peledak (handak) tersebut ditemukan petugas saat mengadakan operasi laut.
Sekitar pukul 05.30 empat anggota satpolair berangkat dengan menggunakan speedboat dari Pelabuhan Kalianget menuju perairan Giligenting. Awalnya mereka bermaksud mencari nelayan hilang yang belum ditemukan. Dalam perjalanan, patroli petugas melintasi perairan Tanjung, Kecamatan Saronggi, dan selanjutnya menuju perairan Giligenting.
Sekitar pukul 08.00 petugas melihat benda terapung di laut. Empat petugas yang dipimpin Kasatpolair AKP Muhardi lalu mendekati benda yang ternyata perahu kecil. Tidak ditemukan nelayan di atas perahu tersebut. Ketika melakukan pemeriksaan singkat, petugas menemukan enam bondet yang dilengkapi kabel di dalam sebuah ember biru. Petugas lantas mengevakuasi dan membawanya ke kantor satpolair di Kalianget.
Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Hasanuddin menyatakan, bom ikan itu ditemukan petugas saat melakukan patroli rutin. Petugas curiga saat dari kejauhan melihat sebuah perahu tanpa nelayan. ’’Saat didekati petugas, diketahui ada benda berbahaya. Perahu itu pun ditarik ke Kalianget,’’ ungkapnya.
Hasan menjelaskan, saat ini perahu kecil tersebut diselidiki petugas satpolair. Sebab, petugas tidak menemukan anak buah kapal (ABK) di tempat kejadian perkara (TKP). Padahal, selama ini sering ditemukan bom ikan di perairan Giligenting.
Untuk sementara, kata dia, enam bondet itu diamankan di markas satpolair. Polisi terus memantau penangkapan ikan dengan menggunakan bondet. ’’Jika pemilik perahu ditemukan, kami akan memprosesnya secara hukum,’’ ujar Hasan. (sid/luq/c10/dwi)