Teror dari Dua Predator
SWEDIA dan Ukraina menjadi kloter terakhir yang lolos putaran final Euro 2016. Swedia melaju ke Prancis setelah menang agregat 3-2 atas Denmark. Sementara itu, Ukrania yang menang 2-0 atas Slovenia pada leg pertama memastikan lolos dengan agregat 3-1 setelah kemarin bermain imbang 1-1 di Maribor.
Ukraina pun langsung masuk ke pot kedua bersama Italia, Rusia, Swiss, Austria, dan Kroasia. Sementara itu, Swedia menempati pot ketiga. Meski hanya di pot ketiga, Swedia tetap menjadi lawan yang harus dihindari kontestan lainnya di fase grup. Sebab, Swedia memiliki mesin gol andalan, Zlatan Ibrahimovic. Ibra –sapaan Ibrahimovic– memang sudah berusia 34 tahun
Seperti dikutip dari The Irish Time kemarin (18/11), dia justru tertantang untuk menunjukkan kemampuan.
Mengenai kemungkinan rivalitas versus Inggris di babak penyisihan grup, mantan pelatih Aston Villa itu sudah siap. Bahkan, O’Neill mengharapkan itu bisa terealisasi di Prancis tahun depan.
’’Kami senang jika bertemu Roy Hodgson dan skuadnya yang luar biasa itu. Tidak bisa dibohongi bahwa kami senang lolos meski harus melalui pertandingan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan Inggris, Wales, dan Irlandia Utara,’’ ucap O’Neill.
Bahkan, karena harus menambah dua laga untuk playoff, O’Neill menilai, skuadnya semakin matang dan kompak. Lihat saja bagaimana mereka come back dan menang di Dublin setelah dalam laga sebe- lumnya tertahan 1-1 di Zenica melawan Bosnia.
Sementara itu, pelatih timnas Wales Chris Coleman memilih menghindari bentrok dengan Inggris di Euro 2016. ’’Namun, saya akan mengagendakan pertandingan uji coba melawan Inggris. Sangat penting mengetahui kekuatan kami. Sebab, melawan Inggris setara bentrok dengan kekuatan besar seperti Jerman atau Spanyol,’’ tutur Coleman sebagaimana diberitakan BBC. (dra/c4/bas)