Akhirnya Bisa Menang
BARRANQUILLA – Kelegaan luar biasa langsung menyelimuti pelatih timnas Argentina Gerardo Martino ketika melihat crossing yang dilepaskan Ezequiel Lavezzi berhasil disontek dengan baik oleh Lucas Biglia pada menit ke-20. Gol itu memastikan kemenangan Argentina atas tuan rumah Kolombia di Estadio Metropolitano Roberto Melendez kemarin pagi (17/11).
Argentina pun memastikan kemenangan perdana pada kualifikasi Piala Dunia Rusia zona Conmebol. Saat ini, mereka menempati posisi keenam kla semen sementara.
Pelatih yang akrab disapa Tata itu menyatakan senang sekaligus lega karena mereka masih bisa memetik tiga poin penuh dari Barranquilla. Apalagi, laga tersebut hanya berlangsung empat hari setelah laga me lawan Brasil yang ditunda karena Lapangan Monumental tergenang.
’’Kami hanya mempunyai istirahat sehari. Kami bermain di iklim yang sangat sulit,’’ kata Tata sebagaimana dilansir Goal. ’’Kalau saja kalah, orang-orang bakal mengatakan bahwa para pemain malas berlari dan tidak mendukung sepenuhnya. Namun, bukan itu intinya,’’ imbuhnya.
Melawan persiapan yang sangat mepet itu, Tata sempat panik karena Erik Lamela mengalami cedera otot pada sesi latihan. Cederanya winger Tottenham Hotspur itu pun memaksa Tata mengubah strategi dengan memasang Ezequiel Lavezzi bertandem dengan Angel di Maria di sisi untuk menopang Gonzalo Higuain.
Strategi itu membuat Tim Tango –julukan Argentina– lebih agresif dengan mengarahkan tiga tembakan langsung ke gawang David Ospina dari sepuluh percobaan. ’’Kami memang layak menang. Faktanya, seharusnya kami bisa menang dengan skor lebih banyak,’’ ujar eks entrenador Barcelona selama semusim tersebut.
Gol itu memang tidak membuat Argentina bersih dari kritik. Terutama m e n g e naina i macetnya performa Higu- ain, Lavezzi, Di Maria, mau- pun Paulo Dybala yang masuk pada menit ke-70 menggantikan Higuain.
Lini tengah pun menjadi ’’penyelamat’’ pada laga kemarin. Itu kali pertama barisan gelandang mencetak gol setelah terakhir melakukannya ketika menang telak 6- 1 atas ParaguayP di Copa America 30 Juni lalu.
Tata melanjutkan,melanju pemainnya memberikan respons l luar biasa atas pertanyaan yang sempat d diajukan sebelum laga. ’’Apa yang bakal mereka lakukan kalau tidak menang hari ini?’’
Sebab, jika kalah lagi, tekanan publik kepada Argentina bakal makin sengit selama empat bulan ke depan sebelum mereka melawat ke Cile 24 pada Maret 2016. ’’Mereka menunjukkan upaya bagus seperti yang mereka lakukan dalam sepuluh tahun terakhir ini,’’ jelasnya.
Terpisah, pelatih Kolombia Jose Pekerman dengan legawa menerima kekalahan timnya. Dia mengatakan bahwa tim tamu telah menunjukkan kelas sebagai tim dengan materi pemain hebat.
’’Kami memulainya dengan cara yang salah dan kurang tepat dalam mengambil keputusan,’’ ujar Pekerman mengomentari timnya sebagaimana dilansir El Pais. ’’Kami juga kehilangan bola-bola penting,’’ imbuhnya. (apu/c19/ham)