Didukung Federasi dan Pemain
PANTASPANTA Gerardo Martino begitu lega dengandenga kemenangan Argentina di kandang KolombiaKolo kemarin. Sebab, jika tidak, desakan agar dia lengser dari kursi kepelatihan ba bakal makin deras.
Menggantikan Alejandro Sabella yang dinilai sukses membawa Argentina menjadi
Piala Dunia, Tata, sapaan akrab Martino, mengantarkan tim Tango kembali mencicipi final sebelum akhirnya kalah adu penalti 1-4 oleh tuan rumah Cile.
Karena itu, dia diharapkan bisa mengantarkan Argentina menjadi juara kualifikasi Piala Dunia Rusia. Namun, bukannya menjadi juara, Argentina justru menelan kekalahan 0-2 oleh Ekuador pada laga pembuka kualifikasi.
Absennya kapten sekaligus bintang Argentina Lionel Messi ditambah Sergio Aguero memang mengurangi kekuatan serangan mereka secara signifikan. Namun, seharusnya itu tidak menjadi alasan mengingat Tata masih memiliki Gonzalo Higuain yang performanya tengah menanjak bersama Napoli maupun pemain masa depan Juventus Paulo Dybala.
Desakan agar Tata meninggalkan kursi kepelatihan Argentina pun menyeruak. Publik takut mereka mengulangi penampilan Piala Dunia Meksiko 1970. Ketika itu, mereka tidak berkompetisi.
Namun, Presiden AFA (federasi sepak bola Argentina) Luis Segura mengatakan, pihaknya tidak berpikir untuk memecat Tata dan mendukung penuh pelatih 52 tahun tersebut.
’’Kami tidak membicarakan hal itu (pemecatan) kepada Martino. Kami berharap pemain bisa memperbaiki performa dan melanjutkannya bersama Tata,’’ kata Segura sebagaimana dilansir Estudio Futbol.
Segura menjelaskan, pihaknya memang melihat hasil sebagai patokan dalam mengevaluasi pelatih. Namun, menurut presiden yang baru setahun menjabat itu, melihat kompetisi yang baru berjalan setengah jalan, ditambah dengan cederanya beberapa pemain pilar, vonus bagi Tata dirasa terlalu dini.
’’Kami belum berpikir untuk mengganti Tata hanya karena hasil seperti ini. Para pemain memang bermain buruk. Namun, itu juga karena banyaknya cedera yang menimpa para pemain pilar,’’ tambah Segura.
Bukan hanya federasi, para pemain pun berada di balik punggung pelatih yang memulai karir kepelatihan bersama Brown de Arrecifes tersebut. Salah satunya pencetak gol tunggal Argentina ke gawang Kolombia kemarin, Lucas Biglia.
’’Kami bermain demi mendukung Tata. Sebab, dia memercayai kami dan tidak banyak mengganti strategi permainan,’’ jelas Biglia dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Goal.
’’Sebelumnya, kami dilatih Alejandro (Sabella) yang berjalan dengan sangat baik. Sekarang kami bersama Tata yang juga bekerja dengan sama baiknya ketika kami bisa menembus final Copa America,’’ tambah kapten Lazio itu. (apu/c19/ham)