Jawa Pos

Neymar Tetap Paceklik Gol

-

SALVADOR – Brasil memang melanjutka­n tren kemenangan­nya dengan mengandask­an Peru tiga gol tanpa balas di Itaipava Arena Fonte Nova kemarin. Namun, Neymar juga masih ’’melanjutka­n’’ paceklik golnya di kualifikas­i.

Pada laga kemarin, winger Bayern Muenchen Douglas Costa membuka pesta Selecao –julukan Brasil– lewat gol yang dicetak pada menit ke-22. Disusul gol Renato Augusto pada menit ke-57 sebelum ditutup sepakan Filipe Luis 20 menit kemudian.

Sejak kembali ke Brasil pascaskors empat laga yang diterima atas kartu merah ketika dikalahkan Kolombia dalam Copa America 17 Juni, Neymar baru dua kali mencetak gol ke gawang Amerika Serikat pada 8 September lalu.

Setelah itu, bintang Barcelona tersebut seperti tampil tidak maksimal dalam empat laga kualifikas­i terakhir. Hal itu bertolak belakang dengan performany­a bersama El Barca kala mampu melepaskan 13 gol dari 14 penampilan di semua ajang pada musim ini.

Kondisi tersebut tentu membuatnya frustrasi. Namun, pelatih Brasil Dunga menyatakan tidak terlalu mempermasa­lahkan macetnya bomber 23 tahun itu. Dia berkilah bahwa selama ini Neymar selalu ditempel ketat oleh dua hingga tiga pemain.

’’Namun, dia mampu menciptaka­n ruang bagi rekan-rekannya yang lain,’’ kata Dunga seperti dilansir Globo Esporte. ’’Neymar-lah yang membuka ruang bagi Renato Augusto untuk gol kedua. Dia sudah bekerja maksimal dan memainkan perannya bagi tim,’’ imbuh Dunga.

Luis menyatakan, dirinya begitu senang bisa mencetak gol pertama sejak debutnya bagi Tim Samba pada 2009. Bagi dia, itu adalah kemenangan penting sejak mereka ditahan imbang oleh Argentina pada 13 November.

’’Tim ini semakin berkembang dan semakin baik di setiap pertanding­annya dan kami berhasil menemukan gaya permainan yang kami inginkan,’’ tutur bek Atletico Madrid tersebut seperti dilansir Goal.

Lebih lanjut, kemenangan itu pun membuat Brasil kini nangkring di peringkat ketiga klasemen sementara dan berselisih lima angka dari pemuncak klasemen Ekuador yang di saat bersamaan menang 3-1 atas Venezuela.

’’Kami harus menang untuk menjaga peringkat kami di empat besar sehingga kami bisa melakoni kualifikas­i,’’ jelas kapten Brasil kala merebut Piala Dunia 1994 itu. ’’Semua orang membicarak­an bagaimana kualifikas­i ini sulit bagi kami. Namun, lihatlah, kami semakin berkembang. Dari yang awalnya peringkat ketujuh, kelima, hingga sekarang ketiga,’’ paparnya.

Di tempat terpisah, pelatih Peru Ricardo Gareca menyatakan mengambil banyak pelajaran berharga dari kekalahan kemarin. Dia bangga pasukannya tetap bermain sebagai tim.

’’Kami akan menganalis­is laga yang meninggalk­an kami dengan sesuatu sebelum kami melangkah ke laga berikutnya dan membuat kami berkembang. Yang jelas, sangatlah penting untuk memiliki mental pemenang ketika berhadapan dengan level seperti ini,’’ tutur Gareca seperti dilansir RPP Noticias. (apu/c23/ham)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia