Jawa Pos

Riset Langsung Kunci Juara

Bekal Kemenangan Peserta Tolak Angin DetEksi Youth Project

-

SURABAYA – Berkat inovasi kreatifnya, SMA Petra 1 Surabaya berhasil meraih 1st place dalam final Tolak Angin DetEksi Youth Project kemarin (18/11). Lewat prestasi itulah, Petra 1 berhasil menyumbang­kan satu emas untuk sekolahnya. Dalam kompetisi yang mengadu project tentang Tolak Angin tersebut, strategi riset langsung mengantark­an Petra 1 melaju hingga juara.

Sebenarnya seluruh penampilan ke-15 tim ketika mempresent­asikan project mampu membuat para dewan juri tercengang loh. Sebab, mereka semua yang terpilih sebagai 15 besar memang merupakan tim-tim dengan inovasi terbaik yang layak lolos dari 75 peserta Tolak Angin DetEksi Youth Project 2k15. So, nggak heran jika penampilan mereka kemarin begitu totalitas dari segi presentasi dan kesiapan.

Begitu pula Petra 1 yang menjadi juara berkat inovasi membuat Warta Fun Cafe. Tahu nggak sih apa kepanjanga­n Warta? Ternyata Warta merupakan akronim dari Warung Tolak Angin. Samuel Giuseppe, Ryan Davis, dan Felicia Maria Eveline ingin mewujudkan sebuah tempat nongkrong yang sangat digemari anak muda zaman sekarang. Namun, di dalamnya tetap ada unsur Tolak Angin.

Yap, dengan ide brilian, mereka menyajikan menu bernuansa Tolak Angin di kafe tersebut, terutama dari segi nama menu. Misalnya, tolak yang berarti telur orak-arik, pantang ( pancake kentang), angin (angsle dingin), dan sial (sinom asli).

Bukan hanya keunikan menunya nih yang mampu mencuri perhatian juri sehingga mereka layak dinobatkan sebagai pemenang. Sebab, mereka bertiga juga melakukan riset langsung yang ternyata menjadi inspirasi terbesar dalam membuat project tersebut. Yap, sebelum terpikirka­n konsep membikin Warta, mereka mengunjung­i salah satu hotel bintang lima di Jogjakarta yang terdapat galeri Sido Muncul.

Selain itu, di sana mereka melihat semacam stan makanan yang disediakan Tolak Angin Sido Muncul dengan menyuguhka­n berbagai macam makanan tradisiona­l. Oh iya, ins pirasi mereka adalah desain tempatnya yang mampu menarik perhatian siapa pun yang datang ke sana. ’’ Tempat makan kalau desainnya bagus pasti bisa menarik perhatian orang-orang, khususnya anak muda,’’ ungkap Ryan.

Riset langsung oleh mereka bertiga ternyata membuat dewan juri memberikan nilai plus bagi mereka. ’’Saya acungi jempol bagi tim yang memang melakukan riset secara langsung. Untuk menentukan market strategy, memang dibutuhkan hasil riset. Jadi, nggak cuma cari data dari internet,’’ tutur Mayoko Aiko, managing director PT Sido Muncul.

Ternyata nih hampir seluruh tim yang menang memang membuat inovasi dari riset yang mereka lakukan sebelumnya. Rasa bangga atas hasil kerja keras mereka juga dirasakan tiga tim lain yang berhasil menang. Yaitu, SMA St Louis 1 Surabaya sebagai 2nd place Tolak Angin DetEksi Youth Project 2k15, SMA Merlion Surabaya sebagai 3rd place Tolak Angin DetEksi Youth Project 2k15, dan SMKN 5 Surabaya yang meraih Best Creative Ads.

Inovasi-inovasi kreatif dari setiap tim tersebut diharapkan bisa benar-benar terwujud dan mampu mengubah mindset anak muda tentang Tolak Angin. Harapan itu diungkapka­n Robert Yunaidy, area sales promotion manager PT Sido Muncul. ’’Saya percaya, ide-ide mereka ini kalau memang ditekuni dan benarbenar dilaksanak­an dengan baik dapat menciptaka­n sebuah tren baru di kalangan anak muda. Pastinya Tolak Angin makin dicintai anak muda,’’ tutur Robert. (dhs/c14/agf)

 ?? DIKA/DETEKSI ?? SING-ALONG: Penampilan Red Velvet dari SMAN 2 Surabaya mampu menggempar­kan stage UBS DetEksi-Con 2k15 sehingga mengantark­an mereka menjadi salah satu finalis yang lolos keenam besar Honda DetEksi Band 2k15.
DIKA/DETEKSI SING-ALONG: Penampilan Red Velvet dari SMAN 2 Surabaya mampu menggempar­kan stage UBS DetEksi-Con 2k15 sehingga mengantark­an mereka menjadi salah satu finalis yang lolos keenam besar Honda DetEksi Band 2k15.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia