Petro-Persebaya Juara Bersama
Sriwijaya FC vs Persegres 15.00WIB Persija vs PBR 19.00 WIB Stadion Kanjuruhan Malang, Live
vs Borneo FC 8-7 (2-2) adu penalti Aldino 68’ 75’/Febri Hamzah 17’ 45’
Manahati, Legimin, Wawan, Lestaluhu, Hardiantono, Erwin/Lopicic, Ponaryo, Dzumafo, Sultan, Goran, Rizki Pora (gagal) 1. Arema Cronus 2. Sriwijaya FC 3. Persija Jakarta 4. PBR 5. Gresik United 1. Persipura 2. Bali United 3. PSM Makassar 4. Mitra Kukar 5. Semen Padang 1. PS TNI 2. Persib 3. Borneo FC 4. Persela 5. Surabaya Utd
Sunarto Kim Jeffrey Kurniawan Zainal Arifin, Jusmadi
Febri Hariyadi Legimin Raharjo, Manahati Lestusen Fandi Eko Utomo Monieaga B.S.
Rendi Irawan Irsyad Maulana, Yu Hyunn Koo
Robertino
Lerby Samsul Arif Kiko Insa, Cristian Gonzales 1-pen Makan Konate Ian Luis Kabes
Aldino Febri Hamzah
Zulkifli Syukur 2 0 0 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1 1 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 8-3 0-0 0-0 2-4 1-4 0 10-8 0 3-2 1 7-8 1 2-3 1 1-2 6 0 0 0 0 1 13-12 3 0 5-2 2 0 5-4 2 1 4-5 1 1 5-7 1 5 3 1 0 0
PETROKIMIA Putra dan Persebaya akhirnya dinyatakan sama-sama juara dalam Piala Gerakan Pemuda Ansor di Jombang. Keputusan itu diambil setelah pertandingan grand final yang digelar di Stadion Merdeka, 19 November 2000 tidak mungkin dilanjutkan. Penyebabnya, penonton yang masuk ke lapangan sulit dikendalikan. Tepatnya saat Gomes Oliveira menyamakan kedudukan. Sontak penonton pun memasuki lapangan tanpa bisa diatur pihak keamanan.
Wasit Suwartono asal Mojokerto harus menghentikan pertandingan selama 15 menit sebelum laga itu berakhir ketika kedudukan imbang 2-2. Langkah tersebut dilakukan karena ribuan penonton memasuki lapangan hingga menggangu pertandingan yang ditunggu-tunggu masyarakat Jombang itu. Maklum, stadion yang berkapasitas 8 ribu orang tersebut disesaki sekitar 15 ribu penonton.
Petro lebih dulu membobol gawang Green Force melalui tendangan keras Heri Purnomo pada menit ke-21. Pada menit ke-56, Reinald Pieters menyamakan kedudukan 1-1. Namun, Zainal Ikhwan mengubah kedudukan 2-1 untuk Petro. Persebaya menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat Gomes pada menit ke-70. (mat/c22/tom)
(Surabaya Utd),
(Bali United), United), Padang),
2000
(Arema Cronus), (PBR),
NOVEMBER
(Arema Cronus)
(Persib), (PS TNI),
(Persib), (PS TNI),
(Persipura)
NET
MALANG – Semangat penggawa Gresik United (GU) untuk bersaing meraih tiket babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman belum surut. Setelah kalah telak 1-4 dari Arema Cronus di laga perdana, Laskar Joko Samudro –julukan Gresik United– bertekad bangkit agar tidak mengalami nasib yang sama di laga berikutnya.
Tim besutan Widodo Cahyono Putro itu menargetkan poin maksimal saat berhadapan dengan Sriwijaya FC dalam laga lanjutan grup A di Stadion Kanjuruhan Malang ( tayangan langsung Net TV pukul 14.30 WIB). ’’Target kami harus mendapat poin saat melawan Sriwijaya nanti, entah itu satu, dua, atau tiga poin. Tapi, sebagai pelatih, saya berharap dapat poin maksimal,’’ kata Widodo kemarin (18/11).
Untuk ambisinya tersebut, Widodo telah memaksimalkan semua pemainnya dalam setiap latihan. Transisi dari posisi bertahan ke menyerang yang masih kurang padu di pertandingan pertama sudah die- valuasi. Bima Sakti yang kaya pengalaman juga diharapkan bisa lebih banyak mengambil peran.
Target Widodo tersebut memang tidak mudah diwujudkan. Lawan yang mereka hadapi bukan tim ayam sayur yang minim pengalaman. Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC– bahkan sedang berada di puncak kepercayaan diri setelah berhasil menjadi runner-up turnamen Piala Presiden.
Sebaliknya, meski punya semangat tinggi, skuad GU tidak lengkap. Sebab, masih ada celah di lini belakang setelah salah satu bek tangguh mereka, Yanuar F.X., terpaksa hanya bisa menyaksikan pertandingan dari atas tribun. Itu terjadi setelah upaya banding terkait keputusan kontroversial wasit Prasetyo Hadi di laga perdana kandas.
’’ Panitia mengirimkan hasil sidang banding ke kami dua hari lalu, dan menyatakan putusan wasit sudah final. Mereka juga sudah menerbitkan surat larangan memainkan Yanuar di laga besok (hari ini, Red),’’ kata Hendra Febri Kurniawan, sekretaris GU.
Sementara itu, Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo menyatakan, tiga poin sempurna di babak pertama menjadi harga mati bagi mereka. Sebab, laga perdana tersebut akan mendongkrak mental pemain mereka untuk menjalani pertandingan berikutnya. ’’Semua tim punya kekuatan yang merata. Tapi, kami ingin bertahan selama mungkin di turnamen ini. Salah satu kuncinya adalah memenangkan setiap pertandingan,’’ jelasnya. (ben/JPG/ c23/tom)
(Mitra Kukar), (Gresik (Semen
(Mitra Kukar)
(Arema
(Per-