Kiper Dhika Bungkam Sesumbar Tim ISL
SIDOARJO – Tertinggal, menyamakan kedudukan, kemudian menang melalui adu penalti. Itulah peristiwa monumental bagi PS TNI kemarin (18/11). Komitmen mereka untuk selalu tampil ngotot dan pantang menyerah sampai akhir laga kembali bertuah saat menantang Pusamania Borneo FC dalam pertandingan lanjutan grup C Piala Jenderal Sudirman.
”Hari ini (kemarin, Red) kami membuktikan bahwa melalui perjuangan dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin. Kamiberhasilmengalahkan tim yang selama ini diunggulkan karena berstatus tim ISL,” ujar Suharto AD, pelatih PS TNI. Sebelumnya pelatih Borneo FC Iwan Setiawan melontarkan sesumbar bahwa tidak mungkin tim ISL bisa dikalahkan tim baru macam PS TNI.
Pada laga yang dilangsungkan di Gelora Delta Sidoarjo tersebut, sensasi menegangkan terasa sejak awal hingga pertandingan berakhir. Borneo tampil begitu tenang dan percaya diri di babak pertama sehingga mampu mencetak dua gol yang semuanya diborong tukang gedor Febri Setiadi Hamzah pada menit ke-17 dan 45.
Di sisi lain, penampilan PS TNI di babak pertama begitu canggung dan tergesa-gesa. Banyak peluang emas yang lepas akibat penyelesaian akhir yang kurang cermat. Kedudukan 2-0 untuk keunggulan Borneo bertahan hingga turun minum.
Babak kedua berjalan dengan inisiatif PS TNI untuk mengejar defisit. Selain merombak strategi, pergantian pemain dilakukan. Salah seorang pemain yang dimasukkan di babak kedua adalah Aldino Herdianto yang menggantikan Tambun Naibaho pada menit ke-50.
Pergantian itu terbukti efektif. Sebab, Aldino-lah yang menyelamatkan PS TNI dengan dua golnya pada menit ke-68 dan 76. Uniknya, dua gol Aldino tersebut berasal dari dua umpan matang yang semuanya dikreasikan Suhandi. Dua gol PS TNI itu memang tidak bisa dilepaskan dari penampilan spartan mereka sepanjang babak kedua. Legimin Raharjo dkk tampil habishabisan untuk menekan barisan belakang Borneo yang digalang bek kawakan Hamka Hamzah.
Meski kedua tim berusaha keras menambah gol, kedudukan 2-2 bertahan hingga 2 x 45 menit. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan adu penalti. Di sinilah dewi fortuna kembali memihak PS TNI. Dari enam algojo yang ditunjuk, semua berhasil menjalankan tugas dengan baik. Sebaliknya, penendang terakhir Borneo Rizki Pora gagal lantaran bola bidikannya diblok kiper PS TNI Dhika Bayangkara. Skor akhir 8-7 untuk kemenangan PS TNI.
”Konsentrasi dan kondisi fisik kami menurun drastis di babak kedua. Banyak pemain kami yang baru bergabung dengan tim dan persiapan mereka minim. Kami akan usahakan hal tersebut bisa diatasi dalam agenda melawan Persela Sabtu (21/11),” ujar asisten pelatih Borneo FC Kas Hartadi.
”Semangat mereka (para pemain PS TNI, Red) luar biasa. Mereka juga sangat termotivasi bahwa tim non-ISL juga bisa membuat perbedaan di turnamen ini. Semoga tren positif ini bisa berlanjut,” sahut Suharto. (io/c9/tom)