Tahap Pertama Mulus Dilalui
Menpora Teken LOI Indonesia Host MotoGP
JAKARTA – Harapan penggemar MotoGP tanah air agar Indonesia menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi itu kian dekat dengan kenyataan. Kemarin ( 18/ 11), Menpora Imam Nahrawi menandatangani letter of intent ( LOI) untuk menjadi host MotoGP pada 2017– 2019.
LOI adalah semacam surat kesediaan dan kesiapan untuk menjadi tuan rumah MotoGP. Dengan surat itu, Indonesia akan dimasukkan daftar negara- negara yang potensial menjadi tuan rumah kelas primer ajang balap motor tersebut. Negara mana yang akan terpilih menjadi tuan rumah MotoGP dua tahun mendatang bakal ditentukan dalam kongres Fédération Internationale de Motocyclisme ( FIM) yang berlangsung pekan ini.
’’Kami juga sedang mengusahakan segera tersusunnya keputusan presiden sebagai payung hukum untuk penyelenggaraan MotoGP 2017,’’ kata Humas Kemenpora Gatot Dewo Broto dalam keterangan resmi.
Setelah penandatanganan LOI, langkah yang harus dilakukan Indonesia adalah membuat masterplan. Hal itu harus segera dibuat sebelum penandatanganan draf kontrak antara pemerintah dan Dorna paling lambat 30 Januari 2016.
Masterplan itu adalah turunan dari LOI. Isinya mencakup hal-hal detail tentang penyelenggaraan dan proyek renovasi Sirkuit Sentul. Memang masih ada kemungkinan MotoGP diselenggaraan di sirkuit baru yang akan dibangun. Namun, sangat mungkin Sirkuit Sentul akan dipilih.
Ananda Mikola, mantan pembalap yang juga putra Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto, menyatakan bahwa MotoGP paling pas diselenggarakan di Sentul. Apalagi, pada 1997, Sirkuit Setul sudah pernah menjadi tuan rumah ajang tersebut saat masih benama GP 500.
’’Daripada menghabiskan dana triliunan rupiah untuk bangun sirkuit baru, lebih murah dan praktis merenovasi sirkuit yang ada saja bukan?’’ katanya.
Ananda menambahkan, faktor lokasi yang dekat dengan akses transportasi menjadi alasan lain Sentul tetap sebagai pilihan utama.
Dihubungi secara terpisah, Tinton menyatakan bahwa bulan depan proses renovasi sirkuit dimulai. Terkait dengan sumber dana, itu akan dibantu secara patungan lewat beberapa kementerian, BUMN, serta pihak swasta. ’’ Untuk total dana keseluruhan, jangan tanya saya ya,’’ kata dia.
Agar pendanaan tidak terhambat, Tinton mengharapkan keputusan presiden (keppres) segera terbit.
Indonesia sudah seharusnya menjadi tuan rumah MotoGP. Setiap tahun belasan ribu fans MotoGP Indonesia ke Sirkuit Sepang untuk menonton langsung balapan. Dengan animo yang begitu tinggi, seri di Indonesia bisa jadi yang paling seru di dunia. (wam/c4/ang)