Baru Rampung 40 Persen
Proyek Pembangunan Jalan Melalui PAK
SIDOARJO – Dinas PU Bina Marga melakukan pengawasan ketat agar proyek pada 2015 selesai tepat waktu. Terutama proyek yang didanai melalui perubahan anggaran keuangan (PAK). Sebab, hingga sisa 41 hari pelaksanaan pembangunan, progres proyek senilai Rp 177 miliar itu baru mencapai 40 persen.
Kemarin (18/11) Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setyawan melakukan sidak di wilayah Sidoarjo barat. Yang pertama didatangi adalah proyek pelebaran di Jalan Kandangan, Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan. ’’Semula hanya 3 meter, dilebarkan jadi 5 meter,’’ katanya.
Sebelum diaspal, sisi kanan dan kiri jalan dicor terlebih dahulu. Namun, pengecoran jalan tersebut terkendala tiang listrik. ’’Sebelum dicor, tiang ini harus dipindah dulu. Kalau dicor dulu, nanti sulit mindahnya,’’ ujarnya kepada para pengawas dan pekerja. Ketika itu para pekerja terlihat membangun fondasi jalan.
Untuk jalan yang dilebarkan 300 meter tersebut, anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,1 miliar. Pelebaran jalan itu dinilai mendesak karena pengendara sering kesulitan melintas, terutama saat berpapasan dengan kendaraan roda empat.
Dari Jalan Kandangan, Sigit lantas melihat pelaksanaan proyek peninggian dan pelebaran Jalan Krembung– Porong. ’’Jalan ini sangat ramai. Banyak kendaraan berat yang melintas,’’ tuturnya ketika tiba di lokasi proyek. Di sana truk pengangkut aspal terlihat berjejer di pinggir jalan.
Dia menemui pekerja dan konsultan pengawas proyek yang dilaksanakan PT Tripalindo itu. Menurut dia, nilai proyek tersebut paling besar di antara proyek lain yang didanai melalui PAK. Nilainya mencapai Rp 15 miliar.
Panjang proyek peninggian jalan itu adalah 4,3 kilometer. Nantinya, jalan tersebut ditinggikan 20–30 sentimeter. Jalan itu juga dilebarkan menjadi 7,5 meter. ’’Sekarang kan lebarnya hanya 6 meter. Nanti semakin luas jika dilewati,’’ jelas alumnus arsitektur ITS itu. Dia pun meminta kontraktor pelaksana mengupayakan proyek selesai tepat waktu, yakni pada 29 Desember.
Sugeng, konsultan pengawas proyek, mengungkapkan bahwa pelaksanaan pembangunan tersebut terkendala padatnya lalu lintas. Karena itu, pihaknya akan menerapkan sistem buka tutup. ’’Separo dikerjakan dulu agar pengendara bisa tetap melintas. Tidak ditutup semua karena akan menjadikan lalu lintas macet,’’ ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk proyek jalan lewat PAK, terdapat 93 paket. Perinciannya, 63 paket senilai lebih dari Rp 200 juta dan 30 paket sisanya dengan nilai kurang dari itu. Total anggaran proyek PAK mencapai Rp 177 miliar. Progres pembangunannya sampai sekarang baru 40 persen. ’’Untuk yang anggaran APBD awal, sudah 90 persen,’’ katanya. ( lum/c20/fal)