Alumni Ponpes Langitan Yakin Nomor Satu
GRESIK – Pasangan Sambari-Qosim terus memastikan program-program yang nyata untuk masyarakat. Setelah meluncurkan spesimen kartu Gresik sehat (KGS), duet berjuluk SQ itu mematangkan persiapan kalangan pondok pesantren (ponpes) untuk terjun berwirausaha. Santri sinergis dengan investasi.
Kemarin (18/11) calon wakil bupati Moh. Qosim bertemu tokoh, ulama, dan santri di Kecamatan Duduksampeyan. Bersama ulama Ponpes Langitan, Gus Machsoem Faqih, Qosim bertemu para alumnus Ponpes Langitan asal Gresik. Mereka tergabung dalam Komunitas Moral Relawan Alumni Langitan Gresik (Korelasi).
Silaturahmi pun berjalan gayeng. Qosim juga berdiskusi soal program sinergi investasi berbasis santri yang juga menjadi program pemerintah pusat dan provinsi. ’’Alhamdulillah. Ternyata, visi dan misi kami sejalan,’’ ujar lelaki murah senyum tersebut.
Qosim menjelaskan, pembangunan kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Port Estate ( JIIPE) di Kalimereng, Kecamatan Manyar, bakal membutuhkan banyak tenaga kerja. Potensi itu perlu dioptimalkan bagi warga Gresik, termasuk kalangan santri.
’’JIIPE ini akan menjadi salah satu pintu masuk untuk memberdayakan tenaga kerja lokal. Tidak hanya masyarakat umum, tapi juga para santri,’’ jelas Qosim.
Pasangan SQ bahkan mempunyai program lain yang lebih jauh. Yaitu, melatih santri menjadi pengusaha ( entrepreneur). Setelah pelatihan, mereka tidak akan lagi mencari pekerjaan, tetapi menciptakan pekerjaan. ’’Dalam lima tahun ke depan, pengangguran akan minim,’’ tegas mantan kepala dinas pendidikan itu.
Gus Machsoem Faqih pun mengacungkan jempol terhadap program pasangan SQ tersebut. Karena programnya realistis, nyata, dan maslahat bagi umat, pasangan nomor 1 itu pun dinilai layak didukung. Putra (alm) KH Abdullah Faqih tersebut juga rajin membantu duet SQ bersosialisasi. ’’Dukungan beliau sangat bermakna bagi kami,’’ kata Ketua relawan Sahabat SQ, Muslich Hasyim. (ris/c20/roz)