2016, Presiden Ajak Lari Cepat
JAKARTA – Pemerintah menyadari tantangan yang dihadapi pada 2016 tidak kalah berat dengan apa yang sudah dilewati pada 2015. Atas hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak, terutama para pembantunya di kabinet, untuk lebih mengoptimalkan kinerja pada tahun depan.
’’Dengan fondasi yang telah dibangun (pada 2015), saya ingin agar 2016 kita (Indonesia) bisa lari lebih cepat lagi. Bekerja lebih keras lagi. Karena tantangan 2016 tidak kalah beratnya dengan 2015,’’ kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis di Jakarta kemarin (24/12).
Jokowi menegaskan, beberapa hal positif yang dicapai sepanjang 2015 penting untuk dilanjutkan. Misalnya, sebut dia, langkah pengalihan subsidi BBM untuk program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat
”Kita juga telah mengubah haluan pembangunan yang Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Membangun daerah terluar, membangun dari daerah terdepan dan tertinggal,” lanjutnya.
Khusus ke depan, Jokowi telah pula memberikan arahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, TNI, dan Polri untuk memberikan perhatian lebih pada beberapa hal. Salah satunya, anggaran 2016.
Jokowi menegaskan, anggaran 2016 penting untuk terus dikawal agar bisa berjalan efektif. Termasuk, anggaran bisa direalisasikan pada awal tahun. Hal itu penting untuk bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. ” Terutama yang mendapatkan alokasi dana besar dari APBN harus mempercepat penyerapan anggaran di awal 2016,” kata Jokowi.
Hal lain yang juga menjadi perhatian Jokowi adalah memas- tikan kerja pemerintah harus tetap fokus pada lima indikator. Yaitu, pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan, penyerapan tenaga kerja dan mengatasi pengangguran, serta masalah kesenjangan atau ketimpangan ekonomi.
” Yang kurang diperbaiki, yang belum baik diperbaiki, yang be lum efisien diefisienkan, yang belum mempunyai daya saing diinjeksi agar mempunyai daya saing yang baik,” papar Jokowi. (dyn/ c17/ end)