Nilai Pemerintah Gagal Capai Target Ekonomi
JAKARTA – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengkritik tajam pemerintah. Jokowi-JK dituding gagal memenuhi target bidang ekonomi yang dicanangkan dalam APBN.
’’Hingga 1 Desember, nyaris semua di bawah target,’’ kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta, kemarin (24/12).
Indikasinya, jelas Hary, bisa dilihat dari melesetnya target pertumbuhan ekonomi 5,7 persen. Hingga kuartal ketiga, pertumbuhan mentok di angka 4,7 persen.
Selain itu, target kurs rupiah terhadap dolar yang diproyeksikan berkisar Rp 12.500 tidak terpenuhi. Realisasinya justru hampir menyentuh Rp 14.000. Daya beli masyarakat pun tertekan karena banyaknya kebutuhan pokok yang berasal dari impor.
Kondisi yang sama tampak melalui indikator kemiskinan dan pengangguran. Jumlahnya secara nasional meningkat daripada tahun sebelumnya. ’’Kondisi ekonomi tidak sesuai dengan harapan. Banyak yang jauh di luar ekspektasi,’’ tegas Hary mengkritik.
Untuk memperbaiki kondisi ekonomi nasional, dia meminta Jokowi-JK melakukan perubahan arah kebijakan pada 2016. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan dukungan akses modal dan proteksi kepada UMKM.
’’Apabila UMKM didorong dan penghasilan mereka membaik, kesenjangan sosial menyempit dan perekonomian meningkat,’’ jelas politikus sekaligus pengusaha itu.
Dia juga mendesak para pejabat negara untuk meredam kegaduhan politik. Selain untuk memberikan teladan, stabilitas diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. (far/c5/pri)