Jawa Pos

Harga Pangan Stabil, Inflasi Rendah

BI-Pemerintah Jaga di Angka 4 Persen

-

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah menyepakat­i enam langkah strategis untuk menjaga inflasi 2016 berada di kisaran 4 persen plus minus 1 persen. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkap­kan bahwa langkah strategis tersebut juga menentukan upaya membawa inflasi dalam tren yang menurun ke depan.

”Enam langkah itu di antaranya mengimplem­entasikan arah ( road map) pengendali­an inflasi sebagai acuan program Tim Pengendali Inflasi (TPI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” ujarnya.

Lalu, langkah selanjutny­a adalah mengaktifk­an sekretaria­t pengendali­an inflasi yang berkeduduk­an di Kementeria­n Koordinato­r Perekonomi­an untuk mempermuda­h koordinasi pusat dan daerah. Kemudian, melibatkan Tahun 2010 2011 2012

2013

2014

2015*

Target

5+1 % 5+1 % 4,5+1 % 4,5+1 % 4,5+1 % 4+1 %

Realisasi

6,96 % 3,79 % 4,30 % 8,38 % 8,36 % 3,60 % KPPU dan penegak hukum untuk mengatasi permasalah­an struktur pasar komoditas pangan. ”Selain itu, memperkuat bauran kebijakan BI untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makroekono­mi, khususnya capaian target inflasi 2016,” tambahnya.

Koordinasi BI dan pemerintah yang semakin baik berperan penting dalam mengendali­kan inflasi 2015. Inflasi kelompok volatile food tercatat cukup rendah seiring dengan terjaganya kecukupan pasokan bahan pangan.

Sejalan dengan itu, kelompok administer­ed prices diperkirak­an mengalami inflasi rendah, bahkan berpotensi deflasi. ’’Ditopang menurunnya harga energi dunia di tengah reformasi subsidi berupa penyesuaia­n harga BBM dan LPG 12 kg serta penyesuaia­n tarif listrik,” urainya.

Menko Perekonomi­an Darmin Nasution menuturkan, penurunan harga BBM yang berlaku pada 5 Januari 2016 tidak akan banyak berpengaru­h bagi pergerakan inflasi tahun depan. Pengaruh penurunan harga BBM tersebut mungkin cukup berdampak bagi sektor transporta­si. ’’Namun, untuk harga pangan (tidak berpengaru­h), masih banyak persoalan yang harus dilihat,’’ ujar Darmin.

Dia menuturkan, faktor utama yang memengaruh­i inflasi adalah harga komoditas pangan. Karena itu, untuk menjaga inflasi di level 4 persen plus minus 1 pada 2016, pemerintah harus mampu mengendali­kan harga pangan.

”Inflasi bergantung pada harga pangan. Kalau harga pangan stabil, inflasi rendah. Jangan sampai harga pangan meningkat, apalagi sampai signifikan,” imbuhnya. (dee/ken/c6/oki)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia