Saham Naik Akhir Tahun
JAKARTA – Memasuki nuansa liburan, aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih meningkat. Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan terus naik sampai akhir tahun dalam menyambut optimisme situasi lebih baik pada 2016.
Pada penutupan perdagangan Rabu (23/12), IHSG melesat 5,086 poin (0,113 persen) ke level 4.522,654. Sebaliknya, indeks LQ45 turun 1,05 poin (0,13 persen) ke level 778,11. Pekan ini IHSG hanya bergerak tiga hari karena menghadapi libur Maulid Nabi dan Natal 2015.
Meski begitu, rata-rata nilai transaksi harian dalam tiga hari terakhir meningkat 3,78 persen menjadi Rp 5,71 triliun dari Rp 5,51 triliun pada rata-rata pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian juga melonjak 67,73 persen meski rata-rata frekuensi harian berkurang 20,15 persen.
Secara kumulatif, sepanjang tiga hari terakhir, IHSG menguat 1,21 persen jika dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya di level 4.468,65. Indeks LQ45 juga naik 0,94 persen.
Dalam tiga hari ini, investor asing melakukan pembelian Rp 6,141 triliun dan penjualan Rp 7,045 triliun. Karena itu, terjadi penjualan bersih Rp 903,655 miliar dari investor asing.
Tim Analis PT Valbury Asia Securities menyatakan, berdasar data historical, kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah berdampak positif bagi pergerakan IHSG. ’’Diperkirakan, keputusan pemerintah itu kembali direspons pelaku pasar,’’ ujarnya kemarin (24/12).
Euforia pasar atas paket kebijakan ekonomi VIII yang dikeluarkan pemerintah pada Senin (21/12) sebenarnya sudah mendorong terjadinya apresiasi rupiah terhadap dolar AS (USD). Ada tiga isi paket kebijakan tersebut. Pertama, membuat satu peta pada tingkat nasional dengan skala 1:50.000. Kedua, membangun ketahanan energi melalui pembangunan kilang minyak. Ketiga, kebijakan insentif sektor penerbangan.
Terkait dengan aksi jual oleh investor asing, diduga menjelang libur panjang pemodal berupaya menyelamatkan posisi dari portofolio yang dimiliki guna menghindari kemungkinan muncul risiko, baik dari internal maupun dari eksternal, selama libur panjang berlangsung.( gen/c14/tia)