Harga Tiket Pesawat Naik 100 Persen
Pengusaha Minta Menhub Kendalikan
JAKARTA – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2016, hargaharga tiket pesawat di kawasan timur Indonesia melonjak hingga 100 persen dari harga normal. Karena itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta pemerintah dan maskapai menambah penerbangan ke kawasan timur Indonesia (KTI).
’’Lonjakan luar biasa sampai 100 persen dari harga normal. Kami minta Pak Menhub menambah penerbangan ke KTI. Ini harus dapat dikendalikan pemerintah. Jadi, naiknya jangan gilagilaan seperti sekarang,’’ ujar Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Hipmi Anggawira kemarin (24/12).
Anggawira menyatakan, berdasar laporan dari badan pengurus daerah sekawasan timur Indonesia, harga tiket pesawat merangkak signifikan dari harga normal sejak 20 Desember 2015. ’’Puncaknya Kamis, 24 Desember (kemarin, Red), harga tiket sudah melambung mencapai harga tertinggi,’’ jelasnya.
Dalam pantauannya, misalnya, harga tiket Jakarta ke sejumlah kota di Papua, terendah saja, dibanderol Rp 7 juta sampai Rp 8 juta. Padahal, harga normalnya hanya Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. ’’Penerbangan antarkota di Papua juga mengalami kenaikan hampir 100 persen. Bahkan, ada yang melebihi 100 persen,’’ katanya.
Hipmi meminta agar pemerintah menertibkan kenaikan itu dengan menambah penerbangan ke KTI. ’’Penerbangannya harus ditambah. Jauh hari sebenarnya ini sudah harus diantisipasi pemerintah. Penerbangan yang tidak padat penumpang di kawasan barat dialihkan saja ke KTI,’’ sebutnya.
Anggawira menuturkan, lonjakan harga itu sangat memberatkan umat kristiani yang merayakan Natal di Papua dan KTI lain. ’’Natal seharusnya membawa sukacita bagi saudara kita yang merayakan. Ini malah harga tiket melambung tinggi,’’ lanjutnya.
Kenaikan tersebut, kata Anggawira, juga akan berdampak pada inflasi di KTI. Hal itu menambah berat perekonomian di KTI karena selama ini inflasinya selalu di atas rata-rata nasional. ’’Di KTI ini kan infrastrukturnya lemah. Biaya logistik juga tinggi. Otomatis ini akan memicu inflasi lagi di akhir tahun,’’ paparnya. (wir/c23/tia)